VIII

1.8K 211 2
                                    

"Andwe!" Jaejoong menatap garang pada Yunho dan yeoja yang masih berdiri di mulut pintu rumah Jung junior itu.

"Bo.... Boo...." Gagap Yunho. Demi apapun saat ini Yunho benar-benar tidak mau melukai hati istri cantiknya itu. Saat ini Jaejoong benar-benar dalam keadaan sensitive, sehingga sebisa mungkin Yunho tidak ingin Jaejoong merajuk ataupun bersedih karenanya. Tapi bagaimana bila keadaannya seperti ini? Bukankah tidak sopan kalau mengusir tamu? Yeah, walaupun Yunho sendiri tidak mengenal tamu tidak diundang yang datang ke rumahnya.

"Nugu? Aku tidak mengenalmu, jadi sekarang silahkan pergi sebelum aku memanggil satpam untuk mengusirmu!"

Hyun Joong hanya tersenyum mendengar nada ketus keluar dari bibir Jaejoong yang jarang di dengarnya, dulu waktu SMA Hyun Joong mendengar Jaejoong berbicara ketus ketika namja cantik itu kesal akibat sering ditembak oleh seorang sunbae yang entah siapa namanya dan sekarang dimana keberadaannya.

"Aigoo! Apa benar Yunho Oppa menikah dengan namja aneh sepertimu?" yeoja yang tak lain tak bukan adalah Yuri itu menatap heran pada Jaejoong, "Kau namja tapi berwajah cantik? Selain itu kau juga galak sekali.... Aku kasihan pada Yunho Oppa yang harus menikahi namja sepertimu...."

"Yah! Jung Yunho! Usir dia sekarang juga!" perintah Jaejoong.

"Tapi, Boo...."

"Usir dia atau surat cerai datang padamu hari ini juga?!"

"Mianhae, tapi sebaiknya kau pergi Yuri!"

Brak! Tanpa mendengar sahutan dari Yuri dengan sedikit kasar Yunho menutup pintu rumahnya kemudian menguncinya.

"Apa itu tidak keterlaluan?" tanya Hyun Joong.

"Aniyo!" Jaejoong melenggang pergi meninggalkan ruang tamu.

"Dia menjadi sedikit galak dan super sensitive akhir-akhir ini...." Gumam Yunho yang mendudukkan dirinya di hadapan Hyun Joong.

"Mungkin Joongie sedang berbadan dua...."

"Aku akan senang bila itu terjadi."

"Bisa kita lanjutkan? Aku harus mengurus masalah HAM di pinggir kota Seoul."

"Ne."

"Informasi yang ku dapat mengenai mobil yang menabrak Joongie tempo hari. Mobil itu adalah mobil sewaan. Pada hari kejadian yang menyewa mobil itu adalah ajudan mentri dalam negeri Korea, Lee Sangmin atas perintah putranya yang bernama Lee Ho Won atau yang sering dipanggil Hoya." Jelas Hyun Joong.

"Mwo?" tanya Yunho, "Apa hubungannya mereka dengan tabrak lari itu?"

"Apa keluargamua bermasalah dengan keluarga mentri Lee?" tanya Hyun Joong.

"Molla.... Appa memang kenal dengan banyak politikus, tapi Lee Sangmin.... Aku bahkan baru tahu kalau mentri dalam negeri Korea bernama Lee Sangmin...."

"Ck.... Hoya.... Aku pernah mendengar nama itu, tapi dimana ya?" gumam Hyun Joong, "Ah sudahlah.... Aku harus segera pergi! Kalau aku menemukan sesuatu akan ku kabari lagi."

"Ne, Komawo atas semuanya...."

"Kalau kau mau berterima kasih padaku, lakukan dengan menjaga Joongie!"

"Akan aku lakukan tanpa kau minta...."

.

.

Yuri memasuki sebuah ruangan yang mirip dengan galeri lukisan. Hanya saja semua lukisan itu adalah lukisan Jaejoong yang tengah tersenyum dengan memakai seragam senior high schoolnya. Bukan hanya lukisan, foto-foto Jaejoong semasa senior high school pun terpajang rapi memenuhi dinding ruangan bernuansa putih tersebut, mirip sekali dengan ruangan di samping perpustakaan milik Appa Yunho. Yang membedakan adalah, bila ruangan itu hanya dipenuhi lukisan dan foto Jaejoong ketika senior high school sedangkan ruangan di samping perpustakaan milik Appa Yunho dipenuhi foto dan lukisan Jaejoong dari masa junior high school sampai sekarang.

Obsession (Repost)Where stories live. Discover now