Saatnya kelulusan SMA
Semua siswa angkatan ke lima yaitu angkatan yoan berkumpul di lapangan sekolah mereka yang besar ini. Semua memakai toga dengan riasan tebal maupun tipis yang terlihat jelas di wajah para siswa wanita. Semua terlihat senang karena menyambut datangnya hari yang di tunggu tunggu selama tiga tahun. Yaitu hari kelulusan. Tahunan ini adalah tahunan yang terbilang cukup berprestasi semua karena gak ada yang jelek nilainya.
Kelas sebelah naik keatas panggung untuk menerima buket buka yang di berikan dari sekolah untuk pelepasan masing masing siswanya. Dan sekarang giliran kelasnya yoan. Semua naik keatas panggung besar ini dan bersalaman sama kepala sekolah dan guru guru lainnya lalu berfoto disana.
Saat selesai yoan ngobrol ngobrol sama temen temennya termasuk lisa. "Wah.. gak kerasa udh lulus aja anjir.."-lisa.
"Lo mau lanjut kemana yo?"-lisa.
"Gue mau di busan aja sih sebenernya gak mau disini."- Yoan.
"Oh iya, lamaran lo kapan sih? Kok gue lupa ya."-lisa.
"Oh.. dua--"
"Yoan!"
Yoan otomatis nengok kearah belakang nya untuk melihat siapa yang manggil dia. Seketika senyum di bibir mungil yoan mengembang dengan sendirinya saat melihat laki laki bertubuh tinggi dengan rambut coklatnya. Laki laki itu tersenyum dengan jas hitam yang di kenakannya. Laki laki yang benar benar sempurna hari ini, maupun di masa deoan bagi yoan berjalan mendekati yoan.
Lisa nepuk punggung yoan pelan dan berbisik. "Gue tinggal, jimin manggil gue." Bisik lisa sambil senyum senyum melihat yoan yang kesenengan ngeliat calonnya jalan ngedeket ke dia.
Jadi, jimin dan lisa itu udh pacaran sejak satu bulan yang lalu. Lalu kalau hanna tiba tiba pacaran sama taehyung bedanya mereka baru dua minggu. Itu semua terjadi secara spontan karena cowok cowok bangtan ngedeketin hanna dan lisa. Dan jadilah cinlok antara anak osis dengan siswa biasa.
"Hah..." desah yoan sambil memberikan senyuman terbaik pada laki laki yang baru saja sampai di depannya.
"Cantik, kamu cantik hari ini, selamat ya. Kita lulus."
Yoan langsung meluk tubuh manggung laki laki yang akan menjadi suaminya itu. "Selamat buat kamu juga.., jungkook."
Yoan tersenyum di sela sela pelukannya. Aroma parfum laki laki ini gak pernah berubah dari dulu sampai sekarang.
Pasti kalian kaget kenapa jungkook kan? Ayo kita kembali pada dua bulan yang lalu.
Flashback on●
"Yoan, sayang. Udh selesai nak make jl nya?" Tanya sang ibu.
Kini, yoan sedang bercermin sambil terus merapihkan lipstiknya. Rasa penasaran, rasa takut, rasa sedih semua bercampur aduk menjadi satu saat tau kalau hari ini adalah hari pertemuan antara yoan dan calon nya. Keluarga yoan dan keluarga calon nya sepakat untuk makan malam bersama di restoran besar malam ini.
Yoan tersenyum hambar mengingat bagaimana calonnya, baik atau ngga, humoris atau ngga, karena laki laki yang humoris udh pasti terdapat sikap romantis di dalamnya tanpa disadari.
"Udh mah,"
"Yaudah ayo, kita berangkat. Keluarga mereka udh sampai disana."
Yoan menggunakan dress berwarna biru tua dengan sepatu ber hak tinggi yang kira kira tingginya hanya 5cm. Rambut yoan sengaja terurai dengan indah yang panjangnya kini sudah hampir sepunggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS
Short Story"ketos es batu, nyolotin,sok ganteng, tapi ganteng beneran gimana dong?"-yoan. "cantik sih.. tapi pecicilan."-jeka -Jeon jungkook -Park yoan -Jung Lisa -jung hanna -Lee han ji -Bangtan [Non baku]