9 Januari 2019
"Zia, besok jangan lupa bawa bantal leher, kamu gak bakal bisa tidur kalo gak ada bantal"
"Kamulah bawa, biar pas aku lupa, ada punya kamu" Sahut Zia seraya tertawa pelan, dan laki-laki itu pun ikut tertawa.
"Gak sabar besok ih, mau cepet-cepet sampe bali, pasti seru"
"Aku sih males, lagi gak pengen jalan-jalan, berhubung ini wajib dari sekolah, yaudah aku ikut" Sahut laki-laki itu.
Zia hanya mengangguk kecil, Zia sangat suka jalan-jalan, hanya saja kedua orang tuanya selalu sibuk jika di ajak berlibur.
**
Zia membuka matanya, lalu ia meringis saat merasakan sakit di kepalanya.
Zia pun mengubah posisinya menjadi duduk di atas brankar, lalu ia mendengus pelan.
"Apa yang sakit Zi? Bilang mama" Itu nyonya Arin, mamanya Zia.
"Cuma sakit kepala. Kok aku bisa disini?"
"Tadi pingsan, kata dokter sih kecapean. Kamu sering sakit kepala ya?"
"Akhir-akhir ini aja, tapi jarang. Terus mah, dada aku kadang-kadang sakit gitu, semenjak aku alergi di mos hari pertama"
"Iya, itu efek dari alergi kamu, makanya jangan makan sembarangan"
"Lah, kan mamah yang bawain aku udang"
"Mama kira waktu mos udang itu cuma syarat mos aja, bukan buat dimakan kamu"
"Mana ada" Zia memutar bola matanya malas.
"Udah sehatkan? mau pulang?"
"Pulanglah, ngapain disini" Ujar Zia seraya turun dari brankar. Zia hanya di beri vitamin tanpa di infus.
"Gak sopan banget jawabnya"
**
Zia Pov.
Jam 3 sore sampe rumah, setelah itu gue cuma rebahan sambil baca ff di kamar. Taulah ya ff apa hehe.
Gue kalo baca ff atau novel suka lupa waktu, tau-tau udah malam. Kayak sekarang, tau-tau udah jam 8 malam. Gue pun stop dulu baca FFnya, sekarang gue mau otw ke depan griya, beli makanan. Walaupun sendiri, kuy aja gue mah.
Gue suka banget sama otak-otak basah rasa balado pedas, bahkan gue biasanya hampir setiap sore beli terus, tapi saat mulai SMA gue udah jarang beli.
"Mba, biasa ya, satu" Kata gue ke mba-mbanya, gak perlu di perjelas lagi, soalnya mbanya udah hafal pesanan gue.
"Neng kemana aja?" Tanya abang-abang penjual jus yang jualan di samping tukang otak-otak ini.
"Sibuk bang" Sahut gue.
"Sekarang kelas berapa?"
"Satu SMA"
"Oh baru masuk"
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
WAKETOS ✔ || Maze of memories + Yohan
FanfictionBerawal dari ketahuan baca FF NC sama wakil ketua osis! One It 💕💕 . . Ketosnya disiplin, pinter, patut dijadiin panutan. Berbanding terbalik sama waketosnya, brandal gak tau aturan. Gak ngerti lagi kenapa Guanlin milih Yohan sebagai wakilnya.