1-

299 18 4
                                    

Dar.

Suara tembakan terdengar keras di telinganya. Aera terbangun dari tidurnya dan berusaha mencari dari mana asal suara keras itu.

"kak Xiunmin aku dengar suara kencang dari bawah, ayok kita lihat apa yang membuat suara itu" ujar Aera kepada kakaknya yang masih setengah terbangun.

"baiklah, tapi sebentar saja ya" Aera dan Xiunmin turun dari kasur dan berjalan menuju pintu kamar saat suara itu terdengar lagi.

Mereka berhenti tepat di depan pintu kamar mereka, terkejut dan tidak tau apa yang harus mereka lakukan saat itu.

Suara seorang wanita berteriak terdengar sangat jelas. Mereka terpaku diam, kaget dengan suara itu.

"kak, itu suara ibu. Apa yang terjadi di bawah sana? apakah kita harus ke bawah? " kata Aera sambil menatap ke arah kakaknya.

"aku tidak tau Aera tapi kita tidak boleh ke bawah ayok kita harus sembunyi" Xiunmin dengan cepat mengunci pintu kamar mereka dan menarik adiknya masuk ke dalam lemari.

Mereka diam di dalam lemari dengan rasa takut yang hebat. Mereka berdua tidak tau apa yang terjadi di bawah sana. Dan yang hanya mereka bisa dengar adalah suara teriakan, barang pecah dan yang paling menakutkan adalah suara tembakan.

Lalu tiba tiba terdengar seseorang berusaha menobrak pintu kamar mereka. Xiunmin memeluk adiknya yang sudah menangis dan gemetaran. Pria itu beberapa kali menendang pintu kamar mereka berusaha untuk masuk.

"hey kalian, aku tau kalian di dalam jadilah anak baik dan bukakan pintunya" kata seorang pria di luar.

"jangan berani berani kau ganggu anak anakku!" suara pria lainnya juga terdengar dari luar kamar.

"pria aneh berani beraninya kau menghentikanku! kau tau kan apa yang akan terjadi jika kau mengganguku" lalu suara itu lagi.

Suara tembakan terdengar nyaring sekali. Xiunmin memeluk adiknya dengan erat dengan air mata yang sudah membasahi wajah mereka.

Lalu suara sirine polisi terdengar dari luar rumah mereka. Lampu merah dan biru sudah bisa terlihat dari kaca jendela kamar mereka.

Perlahan pintu lemari terbuka dan memperlihatkan seorang polisi pria dan wanita yang membantu mereka keluar dari lemari itu.

Tak sengaja Aera melihat sekilas ke arah pintu dan melihat seseorang yang berdarah tergeletak di depan pintu kamar mereka.

"ayahhhh!!!!" Aera berteriak dan berusaha berlari menuju ayahnya tapi dia tidak bisa karena di tahan oleh tangan kakaknya.

Xiunmin menarik adiknya ke pelukannya. Mereka berdua menangis hebat.

beberapa tahun kemudian.

Kim Cooperation

Malam yang dingin, angin berhembus tidak terlalu kencang. Seorang wanita berdiri di atas atap sendirian menatap kota Seoul malam itu.


? : "Aera! Turunlah dari atas sana! Ada sesuatu yang penting yang harus kau lihat!"

Suara seorang pria membangunkan Aera dari lamunannya. Saat tau siapa yang memanggilnya Aera segera turun dari atas atap.

Aera : "ada apa kak?"

? : "Jackson mengirimkan video ini padaku tadi dan meminta kita berdua untuk menontonnya"

MAFIA x SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang