8-

45 9 8
                                    


SM BAR SEOUL

Seorang pria tampan berambut coklat sedang duduk dekat meja bar dengan tiga botol alkohol yang sudah kosong didepannya.

Dia menatap lantai dansa yang ramai dipenuhi orang orang yang sudah terpengaruhi oleh minuman.

? : "hey!"

Pria itu mengalihkan pandangannya dan menatap wanita yang memanggilnya dari belakang meja bar.

? : "Haechan, kau tidak pulang?"

Haechan terkekeh dan melipat kedua tangannya didepan dadanya.

Haechan : "untuk apa aku pulang? aku sudah diusir oleh teman temanku sendiri"

? : "kau diusir?! kejam sekali mereka!"

Haechan menghela napasnya. Memorinya kembali disaat Jeno mengusir dirinya.

Jeno : "kalau begitu pergi saja dari sini"

Haechan : "a-apa yang baru saja kau katakan tadi? aku tidak mendengarnya jelas"

Jeno : "kau sudah mendengarnya jelas, silahkan pergi sekarang juga Lee Haechan"

Jeno mengeluarkan dua lembar uang dari sakunya dan memberikannya kepada wanita itu.

Haechan : "J, tambah satu lagi"

Wanita berinisial J itu tersenyum dan pergi mengambil pesanan Haechan. Saat itu juga seorang wanita duduk disebelah Haechan dan memesan satu botol

Haechan tidak begitu memedulikan siapa yang duduk disampingnya. Selagi orang itu tidak mengganggu dirinya. Jika iya, tentu saja dia turun tangan untuk melawan.

J : "ini pesananmu"

Haechan tersenyum dan langsung meminumya. Tapi beberapa saat kemudian Haechan merasakan kepalanya mulai pusing.

Memang kepalanya sudah terasa pusing akibat semua minuman itu tapi pusing ini membuat kepalanya sangat sakit.

Dia memijat kepalanya sambil meringis kesakitan. Penglihatanya perlahan mulai buram dan tubuhnya terasa akan ambruk kapan saja.

? : "merasakan pusing huh?"

Haechan perlahan menatap wanita yang duduk disebelahnya tadi. Menatapnya kebingungan.

Haechan : "lalu? apa pedulimu? ugh"

? : "karena ada sesuatu didalam minumanmu itu"

Haechan : "apa?"

J : "aku yang menaruhnya"

Haechan menatap J dengan tatapan bingung. Sakit dikepalanya makin bertambah sakit setiap detiknya.

Haechan : "kau? J?"

J : "itu hanya singkatan namaku, nama asliku adalah -"

? : "dan aku -"

Haechan tidak bisa mendengarkan nama mereka karena pusing dikepalanya sudah mengalahkan tubuhnya.

Sesaat kemudian tubuh Haechan ambruk.

? : "kerja bagus"

J : "terimakasih"

---

Jeno merasa dirinya makin sedikit makin hancur. Dia berubah. Dia bukan Jeno yang dulu lagi.

Dia lebih sering menyindiri sekarang. Mengunci dirinya dikamar dan sebisanya menghindari semua teman temannya.

Semua dia lakukan sendiri sekarang. Dia bahkan jarang ada dirumah. Sering pergi ke luar dan akan jarang pulang.

MAFIA x SECRET AGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang