"Sejauh ini Hutan dalam keadaan baik baik saja, tidak ada yang rusak tidak ada yang gundul. Hmm bagus bagus."
Namja itu berkeliling di sekitar hujan sambil membawa kipas bambu ditangannya.
Saat tengah berkeliling matanya terkunci pada satu objek yang membuatnya penasaran, 'hmm pedang usang?'
Ia pun pergi kearah pedang yang tertancap di dekat batu tersebut dan mendekatinya. Saat sudah berada tepat di depan pedang itu, ia duduk bersila dan menutup matanya. Namja itu memegang pedang itu seraya ber konsentrasi.
Ia melihat masa lalu dari pedang tersebut. Ternyata pedang itu adalah bekas peparangan antara klan Singa dan klan Serigala.
Merasa sudah puas melihatnya ia pun mengubur pedang tersebut.
"Sepertinya patroli ku hari ini selesai, cha sekarang aku ha-"
Ngiiiiingg
Dari arah sebelah kiri namja tersebut terdengar suara yang sangat nyaring. Membuat ia menutup telinga agar bisa bertahan untuk melihat apa yang terjadi
Tak lama setelah bunyi nyaring terdengar muncul lah sebuah portal yang besar dan menampakkan sembilan orang yang asing baginya.
Setelah portal itu menghilang, salah satu dari kesembilan orang itu goyah dan terjatuh dalam posisi berlutut.
Ia terus terbatuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Melihat kondisi itu namja yang tadinya menutup telinga sambil memantau dari jauh pun segera menghampiri sembilan orang tadi.
"Yak kau kenapa?"
.
.
.
.
.
.
.
.
."Perasaan ku tidak enak, dadaku sangat sesak. Apa mereka baik baik saja?"
Kreeekk
"Selamat pagi Junhui."
"Yak Jongwoon. Mau apa kau kemari hah? Aku muak melihat mu, bahkan sampai aku lupa sudah berapa hari aku disini." ucap Jun sambil memutar bola matanya malas
Jongwoon menghampiri Jun dan membuka kuncian pada tangan dan kakinya. Jun yang bingung pun hanya bisa melihat Jongwoon dengan tatapan bingung.
"Kau ikut aku ke ruang Kyuhyun, ada sesuatu yang ingin ku tunjukkan kepadamu." ucap Jongwoon sambil membawa Jun
"Kyuhyun? Siapa lagi dia? Kuharap ia tidak menyebalkan seperti mu yang selalu keluar masuk keluar masuk. Pusing aku melihatmu.
Mereka pun berjalan melewati lorong lorong yang gelap dan sepi, hanya terlihat obor sebagai penerangan. Ya Jun akui tempat ini sebenarnya luas dan bagus jika saja diberi penerangan dan berwarna cerah. Yang Jun lihat hanya warna hitam dan merah
Setelah berjalan begitu lama mereka sampai di sebuah pintu, Jongwoon pun membuka pintu dan membawa Jun masuk ke ruangan itu. Terlihat seorang namja tengah duduk di depan bola kristal seperti sedang memperhatikan sesuatu.
"Yak Kyuhyun-ah, kau meminta ku membawa Junhui bukan? Kemari lah."
"Ah kau rupanya hyung, baik baik aku turun." namja bernama Kyuhyun pun turun dari tangga sambil membawa bola kristal di tangannya.
"Mari masuk." lanjut Kyuhyun
Mereka bertiga masuk ke ruangan Kyuhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ SEVENTEEN ] "The Manifestation of thirteen holy animals" ✔️
FantasyRamalan bulan telah turun Mengharuskan ketigabelas legenda yang terpencar ini berkumpul Demi melindungi kalung bulan Menyatukan kekuatan serta kerjasama untuk melawan musuh dunia. Junhui.... Harus berkelana demi menemukan legenda yang lainnya...