Kurang lebih sudah 8 hari Jun disekap di istana ini, membuat dirinya sudah tidak tahan berlama lama ada di tempat yang bukan seharusnya dia berada.
Malam ini, malam dimana sinar bulan akan menyinari bumi dengan terang. Malam dimana para Musuh tidak berdaya melawan terangnya sinar rembulan.
Dan di malam ini sudah diputuskan, bahwa Jun akan segera meninggalkan tempat ini.
"Malam ini malam yang tepat, aku akan pergi, para penjaga pasti tidak akan ada di luar, semoga rencana ku berhasil." ucap Jun
Ia pun mengeluarkan sebuah pedang kecil dari balik jubah yang ia kenakan dan dengan cepat merusak gembok ruangan yang mengurung nya.
Setelah berhasil ia pun segera berlari keluar istana.
Saat dirasa sudah jauh ia pun berhenti dibawah pohon yang disekelilingnya terdapat hamparan bunga yang luas.
"Serpihan ini... Semoga berhasil."
Flashback
"Jongwoon Hyung, aku harus pergi, Tuan memanggil ku."
"Ahh, kita pergi bersama. Aku juga akan ke ruang bawah tanah."
Jongwoon dan Kyuhyun meninggalkan Jun sendiri di ruangan itu. Jun melihat sekeliling nya hanya terdapat buku buku dan aksesoris yang ia tidak tau apa itu.
Tetapi pandangannya terkunci pada satu objek. Diantara buku buku yang tersusun, ada satu buku yang sedikit berbeda. Itu sedikit bercahaya.
Jun pun mengambil buku tersebut dan membukanya.
"Ini,, Serpihan batu bulan."
Flashback off
Jun pun naik ke atas pohon dan berdiri di puncak nya sambil memegang Serpihan itu. Disaat yang bersamaan Serpihan batu bulan menangkap sedikit sinar rembulan dan bercahaya.
"Jika kalung mu bercahaya, kumohon. Tolong aku, Di sebuah Pohon, dekat dengan Hamparan bunga yang luas. Hampiri lah aku. Myeongho."
.
.
.
.
.
.'kalung ini bercahaya dan akh! pikiranku tertuju pada satu orang, di-dia berbicara padaku dan suara ini'
"Kau kenapa Ho? Apa ada yang salah" tanya Mingyu sambil menepuk punggung Myeongho
"Kalung mu kenapa Ho? Kenapa itu bersinar?" tanya Jisoo
"Aku tidak apa apa dan jika kau tanya kenapa kalung ini bersinar, pasti ada Serpihan kalung ini yang mengenai sinar bulan." jawab Myeongho
"Apa pernah patah sebelumnya." tanya Dokyeom
"Dahulu kalung itu pernah digunakan untuk menyelamatkan Klan Black panther, dan karna kekuatan nya beradu dengan kekuatan musuh yang cukup besar, kalung itu retak dan sedikit patah. Tetapi Serpihan kalung itu ada pada musuh mereka." ucap Jihoon menjelaskan, itu pun dihadiahi tatapan tidak percaya dari teman temannya apalagi Myeongho yang memegang kalung itu
"Apa lihat lihat hah? Mau kupukul kalian?" lanjutnya
"Sudah lah, yang penting bagaimana sekarang kalung itu berhenti bersinar, mata ku ini silau asal kau tau." ucap Jeonghan sambil menutup matanya
"Ada yang memberi sinyal padaku lewat Serpihan kalung itu." ujar Myeongho
"Apa ada yang tau daerah sekitar sini yang terdapat hamparan bunga?" lanjut nya
KAMU SEDANG MEMBACA
[ SEVENTEEN ] "The Manifestation of thirteen holy animals" ✔️
FantasyRamalan bulan telah turun Mengharuskan ketigabelas legenda yang terpencar ini berkumpul Demi melindungi kalung bulan Menyatukan kekuatan serta kerjasama untuk melawan musuh dunia. Junhui.... Harus berkelana demi menemukan legenda yang lainnya...