20 [REVISI]

22 7 0
                                    

Happy reading guys 🤍🤗

~°•°•°•° MONTH LIGHT °•°•°•°~

Pov soobin

Ketika soobin sudah selesai membeli camilan dan juga es krim pesanan yooni, dirinya berencana langsung pulang kerumah untuk segera menemui yooni. Namun saat soobin tengah menaiki montor besarnya, soobin tak sengaja melihat seseorang yang dia kenal tengah duduk di taman kecil sebrang toko itu, dari pantulan kaca toserba. Soobin pun menoleh kearahnya untuk memastikan orang itu. Di saat soobin benar benar yakin jika orang itu sangat dia kenal, soobin pun menunda niatnya untuk segera pulang dan memilih menghampiri orang itu.

"yuna" panggil soobin ragu ragu

Gadis itu menoleh kearah soobin dengan raut wajah sedihnya.

"S-soobin..hiks" lirih Yuna

Melihat Yuna yang menangis membuat soobin menjadi bingung sekaligus sedikit terkejut. Dia tidak pernah melihat Yuna menangis sebelumnya, baru pertama kali ini dia melihatnya, tentu saja hal itu terlihat sedikit aneh untuk soobin.

"apa yang kau lakukan disini?, dan mengapa kau menangis?" Tanya soobin lalu duduk di samping yuna

Mendengar pertanyaan soobin, Yuna langsung menghapus air matanya. Namun hal itu percuma Karna soobin sudah melihatnya menangis terlebih dahulu.

"tidak.. aku tidak menangis" jawabnya dengan nada serak

"Tidak usah berbohong, aku baru melihatnya, kau menangis. ada apa? ceritakan saja" tanya soobin lembut

Mendengar penuturan lembut dari soobin, tiba tiba Yuna menunduk dan menangis sesegukan. Soobin yang mendengar isakan Yuna serta bahu Yuna yang gemetaran, menjadi bingung sekaligus sedikit merasa panik tiba tiba.

"hiks hiks... Soobin" Isak yuna

"Ada apa yuna? Kenapa kau menangis?" Tanya soobin Bingung

"hiks hiks min--minwoo soobin hiks hiks.. minwoo..hiks" ucap Yuna yang terbata bata

"Ada apa dengan minwoo yuna?" Tanya soobin yang semakin bingung

"minwoo..hiks dia, dia sudah meninggal hiks hiks" ucap Yuna menutupi wajah tangisnya dengan kedua tangannya

Soobin langsung terdiam mematung saat mendengar kabar itu. Dirinya terkejut sekaligus merasa lemas seketika.

"Tidak.. kau pasti bercanda kan Yuna, baru kemarin aku menelponnya dan menanyai kabarnya. Kau pasti bercanda" ucap soobin yang masih tak percaya

"aku tidak bercanda soobin..hiks hiks minwoo benar Benar sudah pergi hiks..selama ini dia menyembunyikan penyakit nya kepada kita, dia tidak ingin kita mengetahui bahwa dia memiliki penyakit itu hiks." yuna

"penyakit apa?!" Tanya soobin yang mulai bergetar

"Dia memiliki penyakit gagar otak, dan selama ini dia menyembunyikan nya dari kita hiks" yuna

Lemas, lemas sudah tubuh soobin. Dia masih belum percaya jika sahabat nya telah meninggal dunia. Rasanya dada terasa sesak dan tubuh menjadi tak bertenaga lagi. Tanpa di sadari, soobin telah meneteskan air mata kesedihan nya dengan begitu deras. Ia memang tak bersuara saat menangis, namun rintihan nya terdengar begitu memilukan.

"Hiks..tidak ini tidak mungkin" Isak soobin dengan suara getarnya

"hiks hiks..aku harus bagaimana bin?...Hiks Hiks, apa yang harus aku lakukan untuk mengubah semuanya? hiks hiks. aku sudah cukup kehilangan Yooni sebagai sahabat ku dan sekarang minwoo pergi meninggalkan ku hiks hiks. aku merasa kecewa pada diriku sendiri! Hiks, mengapa aku tidak mengetahui jika minwoo sakit!? Apa gunanya kelebihan ku ini?, Hiks aku merasa bodoh memiliki nya..hiks mengapa hidupku menderita seperti ini bin Hiks. minwoo, sahabat kecilku hiks, dia pergi pergi tanpa memberikan ucapan selamat tinggal..apa yang harus aku lakukan bin? Hiks hiks.." ucap yuna

MONTH LIGHT [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang