JANJIKU: GAK MUNGKIN JATUH CINTA

12 0 0
                                    

Hana berjalan menyusuri setiap koridor kantor Ageng Padamara Group. Ya, saat ini ia sudah resmi bekerja di perusahaan property terbesar tersebut. Presentasi yang Hana tunjukkan beberapa hari lalu sangat menarik perhatian CEO perusahaan tersebut. Hari pertamanya dia lalui dengan sangat lancar.

Seperti saat ini, setelah cukup lelah berkutat di depan meja kerja, waktu istirahat makan siang pun dimanfaatkan Hana dengan sangat baik. Namun, saat Hana memasuki lift turun ke lantai dasar untuk makan siang, ia tak sengaja bertemu dengan Austin disana. Hana tentu merasa senang karena bertemu dengan teman baiknya selama di Amerika. Pertemuan mereka pun akhirnya berlanjut dengan makan siang bersama di sebuah restoran.

(Percakapan author tulis menggunakan bahasa Indonesia yaa.. Supaya lebih memudahkan, meskipun ceritanya mereka berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.. Hehe)

"Aku sangat senang bisa bertemu dengan kamu lagi. Kamu tahu? Aku merindukanmu!" Sela Austin di tengah santap siang mereka.

"Tentu saja Austin. Aku juga sangat merindukan mu. Tapi kesibukan mu memang luar biasa sampai waktu aku akan izin pulang ke tanah air saja aku tak sempat bertemu kamu". Jawab Hana.

"Ahh ya.. Memang pekerjaan ku sangat banyak Han. Tapi, benarkah kamu bekerja di AP? Bukankah kamu seharusnya ada di Kuntara? Aku melihat postingan foto mu beberapa waktu lalu. Dan Ali pernah bilang kau bagian dari Kuntara." kata Austin.

Hana nampak sedikit bingung harus menjawab apa. Ali memang seenaknya saja kalau bicara. Mengaku Hana bagian dari Kuntara padahal tidak seperti itu.

"Ohh.. Itu.. Emm ya sebenarnya hampir menjadi bagian dari Kuntara Group tapi.. Disaat bersamaan aku juga sudah diterima di AP. Kau tahulah, AP memberikan tawaran salary yang bagus. Aku tak mungkin menyangkal jika ditawari gaji yang besar" Kekeh Hana.

"Hahaha... Di zaman seperti ini siapapun pasti suka dengan tawaran gaji yang besar bukan? Tadinya aku pikir kau bekerja di Kuntara, aku ingin bertanya pendapat mu soal Kuntara Property Group. Sebagai pertimbangan ku untuk memilih kerja sama." jawab Austin.

"Sebenarnya, kedua perusahaan baik AP atau Kuntara memiliki reputasi yang bagus, Austin. Meskipun secara usia AP lebih senior daripada Kuntara. Tapi kau bisa lihat jika produk property Kuntara juga sama baiknya dengan AP. Menurutku apapun pilihanmu pasti tidak akan membuat BnJ merugi." jelasnya. Meskipun Hana tidak mau membantu Ali untuk mendapat kontrak kerja sama dengan BnJ tapi Hana juga tidak berniat untuk menjelekkan Kuntara, karena nyatanya Kuntara memang memiliki reputasi yang bagus.

"Aku setuju. Beberapa riset yang sudah aku lakukan memang menemukan jika Kuntara juga pantas disandingkan dengan AP. Menurut mu, apa aku harus memberikan kesempatan bagi Kuntara atau memantapkan hati pada AP yang sudah cukup dikenal di pasar Internasional?" Austin meminta pendapat Hana.

Hana mengerdikkan bahunya, "Aku tidak mau ikut campur Austin. Semua keputusan ada ditanganmu. Keduanya bagus menurut ku. AP yang sudah memiliki nama di pasar Internasional akan membuat BnJ semakin baik. Kuntara yang juga memiliki reputasi bagus dan mulai merangkak menuju pasar Internasional juga bisa memberikan dampak bagus untuk Bnj. Kau bisa semakin berkembang. So, your decision is in your hand!" Tandasnya.

Perbincangan mereka pun semakin berlanjut hingga kepada urusan lain di luar pekerjaan. Tak terasa, waktu makan siang mereka pun habis dan pertemuan mereka pun diakhiri sampai disini.

Austin akan segera membuat keputusan esok hari. Dan esok hari juga setelah penandatanganan kontrak kerja sama, ia harus terbang ke Singapura untuk kembali menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan property di sana.

---------------------------------------------------

Jam makan siang sudah habis, dan Ali kembali memasuki ruangan kerjanya. Duduk di kursi kebesarannya, Ali nampak sedikit berpikir. Bukan masalah pernikahan dengan Hana tetapi tentang kesiapannya menghadapi kegagalan bekerja sama dengan BnJ.

Kotak Puzzle Ali untuk HanaWhere stories live. Discover now