CEMBURU

11 0 0
                                    

Dua minggu lagi pernikahan Ali dan Hana akan segera diselenggarakan. Namun, selama itu pula, Ali dan Hana belum berjumpa satu sama lainnya lagi. Akan tetapi, hari ini sepertinya akan menjadi hari dimana mereka akan kembali bertemu setelah dua minggu lamanya. Mama Ali sudah memilihkan Bridal House tertentu untuk menyiapkan baju pengantin mereka. Dan mama Ali sudah meminta Ali dan Hana untuk datang ke Bridal House itu dan melakukan fitting baju.

Ali adalah yang datang terlebih dulu ke tempatnya melakukan fitting baju pengantin. Sejujurnya, Ali merasa sangat malas melakukan ini dan ia sama sekali tidak merasa excited untuk melakukannya.

Dengan langkah yang gontai, ia memasuki bridal house tersebut. Saat memasuki area depan, ia ditemui oleh seseorang yang tak lain adalah designer sekaligus pemilik dari bridal house tersebut.

"Welcome dear.. Kamu Ali kan? Anaknya Mira Refalina?" sambut wanita yang dari penampilan serta wajahnya diperkirakan berumur sama seperti mama Ali.

"Ahh ya, Saya Ali." Jawab Ali sambil menjabat tangan wanita tersebut.

"Oke dear, perkenalan saya Ela Rose, kamu bisa panggil saya Tante Ela. Dan.. Well kita langsung aja yuk ke dalem! Kita fitting baju pengantin buat kamu." Ajaknya.

Ali pun hanya mengikuti langkah tante Ela dibelakangnya dan sesampainya di ruang fitting, disana sudah tergantung dua baju pengantin yang akan dipakai Ali. Yang satu berwarna putih dan satunya lagi berwarna Maroon.

Tanpa banyak bertanya, Ali langsung saja menuju kamar ganti untuk melakukan fitting. Tentu saja karena ia ingin segera pergi dari tempat yang menurutnya membosankan itu. Baju pertama dipakai Ali sangat pas sekali dan nampaknya tidak ada detail yang harus diperbaiki.

Lalu, Ali pun bersiap untuk mencoba baju keduanya, baju yang berwarna putih itu tampak sangat elegan namun tak terlalu berlebihan.

Saat Ali sedang berada di ruang ganti, tiba - tiba ponsel Tante Ela berdering dan membuatnya harus meninggalkan tempat fitting untuk beberapa saat.

Selesai megganti bajunya, Ali ke luar dari ruang ganti untuk menunjukkan pakaian yang dikenakan itu pada Tante Ela. Namun, saat Ali membuka pintu ruang ganti, ia terkejut bukan main karena yang dilihat dihadapannya bukanlah Tante Ela, melainkan Cindy sahabatnya.

Ceklek.. (pintu terbuka)

Ali terkejut, "Cy, Cindy! Kamu... "

Cindy juga tak kalah terkejutnya, "Loh! Ali! Kamu lagi apa disini? Ini.. Kamu fitting baju buat apa?"

Ali menatap nanar sahabatnya itu.. Memang kesalahannya karena belum memberi tahu perihal pernikahannya pada sang sahabat. Tetapi sungguh, bukan maksud Ali tak mau memberitahu sahabatnya itu. Awalnya ia lupa untuk bercerita saat pertama kali mereka bertemu malam itu. Selanjutnya, Ali berpikir untuk mencari waktu agar bisa bertemu namun lagi - lagi kesibukan pekerjaan membuatnya lupa.

"Tapi apa aku gak ada artinya sampe kamu lupa buat cerita sama aku Li?" Ada rasa kecewa tertanam di benak Cindy saat mendengarkan cerita Ali.

"Maaf cynd, aku beneran lupa. Kamu tahu kan akhir - akhir ini aku sibuukk banget. Beneran deh aku udah ada rencana mau Ketemuan sama kamu tapi kelupaan lagi dan lagi. Aku harap kamu jangan marah ya.. " pinta Ali.

"Aku gak nyangka secepat ini kamu bakal nikah Li. Aku pikir masih ada beberapa tahun lagi supaya kita masih bisa sering sama - sama bertiga" ada raut kesedihan di wajah Cindy.

"Jangan khawatir Cind.. Meski aku bakal nikah, kita bertiga gak akan ada yang berubah kok. Kapanpun aku siap buat pergi bareng kalian, hangout kemana juga ayo!" Ali meyakinkan.

"Tapi bukannya klo udah punya istri prioritas kamu akan berubah Li? Bahkan orang lain di luar sana bisa lupa sama sahabatnya sendiri saat merea udah berumah tangga"

Kotak Puzzle Ali untuk HanaWhere stories live. Discover now