Jangan jadi sider ya plis, dikacangin gaenak loh!!mau coba?
Happy reading! Luv yu all!
***
Fena terbangun dari tidur nya yang nyenyak. Ia mengernyitkan dahinya sebentar sebelum membuka chat dari El.
RafaelaRafaela
Fen nama lengkap lo siapa?
Febryana Callysta Anggi.
Emang kenapa El?Rafaela
Gapapa sih hehe.Maaf gue balesnya malem soalnya
ketiduran tadi gue hehehe.Rafael
Gapapa yang penting lo udah bales
gue seneng kok.
ReadFena memutar kedua bola matanya malas. Setelah itu, Fena melanjutkan tidur nya yang terganggu sejenak.
***
Jam weker Fena berbunyi kencang, membuat gadis yang sedang berbaring tiba-tiba jatuh dari kasur.
Fena langsung memelototi jam weker di atas nakas dan langsung membantingnya ke karpet di lantai. Menjengkelkan sekali rasanya. Ini hari minggu dan alarm nya tidak bisa diajak kompromi.
Padahal ia ingin tidur lebih lama karena tak ada jam kuliah. Fena adalah tipikal orang yang kalau sudah bangun tidak bisa tidur lagi, dan hanya terjadi pagi hari karena saat malam ia pasti sangat mengantuk walaupun sudah bangun.
Fena langsung mengecek ponselnya. Tak ada satupun pesan disana, mau bagaimana lagi nasib orang jones ya gini.
Fena langsung mandi, jam 11 tepat ia harus bekerja. Yap ia bekerja di suatu cafe menjadi pelayan. Catat, pelayan. Mengenaskan memang, disaat semua orang mempunyai orang tua yang dapat membiayainya, Fena hanya mencibir.
Bahkan kedua orang tua Fena sudah tak peduli padanya, bahkan mungkin melahirkan Fena adalah kecelakaan saja. Fena hanya bisa tertawa miris.
Tetapi, ia tak bisa hanya meratapi nasibnya, ia harus berjuang.
Let's go!
Fena sudah siap dengan pakaiannya. Saat keluar dari kosan, ia melihat lelaki itu lagi.
"Apa mau lo sih? Kesel gue liat lo," ketus Fena saat melihat orang yang mengaku-ngaku sebagai sahabatnya, Fena saja tidak mengingatnya sama sekali.
"Gue cuma mau ngasih ini, semoga lo ingat kenangan kita," ucap lelaki itu tersenyum lalu pergi meninggalkan Fena sendirian.
Fena langsung mematung saat melihat foto yang diberikan lelaki itu. Kepalanya sedikit sakit melihat foto itu.
Apakah ia hilang ingatan? Fena sendiri pun tak tahu. Tapi saat melihat foto itu, ada gadis kecil dengan senyum manis dan bocah lelaki dengan mata yang memandang kearah gadis itu tersenyum pula. Fena sedikit agak bingung dengan masa lalunya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gezellig
Любовные романыNamanya Febryana Callysta Anggi Lwedia, masa lalunya terbilang sangat mengenaskan dan saat memasuki jenjang perkuliahan, ia mulai bisa menerima masa lalunya dan melihat ke depan, masih ada harapan untuk berbahagia.