"Kita bakalan tinggal dimana Bun?" Tanya Aditya kepada Cantika. Kini mereka bertiga sedang berada di dalam taksi."Ke rumah Tante Arda ya?"
Si kembar hanya mengangguk.
Butuh waktu sekitar empat puluh menit untuk menuju ke kediaman Arda-adik dari Naufal-. Sesampainya di rumah yang cukup megah tersebut, Cantika langsung menekan bel rumah tersebut dan tidak lama kemudian munculah Arda yang sepertinya akan pergi untuk tidur.
Kedua mata Arda membola ketika melihat siapa tamu yang berkunjung ke rumahnya. "Mba Cantika? Adit? Nata? Kalian kenapa?"
Cantika tersenyum. "Maaf ganggu waktu kamu Ar, kita bertiga bingung harus pergi kemana."
Arda mengangguk. "Masuk Mba, Dit, Nat."
Setelah Arda mempersilahkan ketiganya untuk masuk ke dalam rumah megah Arda. Cantika langsung memeluk Arda cukup erat.
"Maaf ngerepotin kamu, Mba janji besok kita bakalan pergi dari sini."
Arda menggeleng. "Enggak apa-apa Mba, Mba sama anak-anak tinggal aja disini."
"Makasih Ar.."
Arda mengangguk. "Kalian tidur di kamar Arkan aja ya? Biar Bunda kalian tidur di kamar Tante. Kebetulan Mas Radit lagi dinas ke luar kota."
Aditya dan Adinata mengangguk. "Makasih Tante."
"Mba ikut aku yuk.."
Adinata dan Aditya berjalan menuju kamar Arkan. Niat mereka pada awalnya ingin tidur di kasur yang lumayan besar milik Arkan, namun mereka urungkan ketika melihat Arkan sudah tertidur sangat lelap.
"Dit, kayanya kita tidur di ruang tamu aja yuk? Kasian Arkan udah tidur pules gitu."
Aditya mengangguk. "Ayo, lagian Arkan gak akan bangun kalo kita bangunin, dia kan tidur kaya Kebo."
Adinata terkekeh. "Tapi, boleh kali ya gue pinjem gulingnya dia satu?"
"Ambil aja lah, lu gak liat apa tuh di kasurnya udah banyak banget guling."
Setelah Adinata mengambil salah satu guling milik Arkan, mereka berdua kembali berjalan menuju ruang tamu untuk mengistirahatkan tubuh mereka disana. "Lu gak akan kedinginan kan?" Tanya Adit kepada saudaranya.
"Enggak, gue udah pake jaket."
"Yaudah, selamat malem.."
"Malem Dit.."
Aditya dan Adinata lebih nemilih tidur di ruang tamu, sedangkan Cantika. Dia sedang menceritakan semuanya kepada adik dari suaminya tersebut.
"Jadi Mba, apa yang sebenernya terjadi? Kenapa kalian bisa pergi dari rumah Mas Naufal?" Tanya Arda penasaran.
Cantika menghela nafasnya berat. "Mba enggak ngerti Ar, tiba-tiba aja Mas Naufal berubah. Dia kaya bukan Mas Naufal yang Mba kenal, dia bahkan bilang dia nyesel punya anak kaya Adit sama Nata, belum lagi dia bilang dia udah gak sayang sama mereka berdua. Mba bingung, Mba coba tanya baik-baik tapi Mas Naufal malah marah sama Mba dan ngebentak Mba."
"Benci Adit sama Nata?"
Cantika mengangguk. "Mba enggak tau, apa penyebab Mas Naufal jadi berubah kaya gitu, Mba coba tanya ke sekretaris di kantor apa di kantor ada masalah atau enggak, tapi mereka bilang kantor baik-baik aja, Mba takutnya Mas Naufal tertekan karena masalah Kantor, tapi bukan karena itu."
"Apa Adit sama Nata tau kalo Ayahnya benci mereka?"
Cantika mengangguk.
"Terus kemana Shanin? Dia enggak ikut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADINATA ✔
FanfictionNamanya Adinata Putra Pranaja yang memiliki kekurangan. namun semua anggota keluarganya tidak mempermasalahkannya. Semua anggota keluarganya sangat menyayanginya, melebihi apapun. Namun dalam sebuah keluarga tidak mungkin tidak ada masalah bukan? Ad...