" Injunie?"
" Hm?"
" Ku perhatikan akhir-akhir ini kamu sering melamun. Apa yang terjadi?"
" Gwenchana Jeno-ya. Perhatikan langkahmu. Kau bisa tersandung."
Jeno kini hanya menatap punggung Renjun yang kini mempercepat langkahnya melewati Jisung yang sebelumnya berada di depan mereka dan meninggalkan Jeno.
" Ada apa hyung? Kalian bertengkar?" Jisung cukup peka dengan keadaan segera mencari tau perihal perilaku aneh Renjun akhir-akhir ini yang suka menyendiri. Terhitung 2 minggu semenjak insiden dia di kejar-kejar fans.
Jeno menoleh ke arah Jisung yang kini mensejajarkan langkahnya dengan Jeno.
" Molla Jisung-ah. Kami tidak bertengkar. Dia saja yang berubah pendiam begitu."
" Maja-yo!"
" Ah! kkamchagiya! Ais Lele-ya! Kau benar-benar mengejutkanku." Jeno langsung menggerutu memarahi Chenle yang mendadak menyela percakapan mereka dari belakang. Jisung yang memang tidak bisa di kejutkan hanya bisa mengelus dadanya mencoba bersabar menghadapi tingkah menyebalkan Hyung bersuara lumba-lumba kesayangannya itu.
" Hehe mian. Tapi memang benar. Renjun ge akhir-akhir ini suka melamun."
" Sst! Sekarang diam dulu. Kalau dia mendengar kita membicarakannya dia bisa mengamuk dan mematahkan batang leher kita." Bisik Jeno cukup keras karna mereka hendak masuk ke dalam van mereka. Mereka baru saja selesai tampil di di Inkigayo.
Jeno duduk di sebelah Renjun yang telah mengamankan posisi duduknya sembari menyandarkan kepalanya di kaca jendela. Pandangannya menerawang keluar menembus kaca gelap van yang mereka tumpangi.
" Injunie?"
"....."
" Renjun?"
"....."
" Huang Renjun!"
Renjun tersentak dan menatap tajam ke arah Jeno yang mengagetkannya.
" Mwo?" Tanyanya ketus. Jeno tersenyum miris sembari menoleh ke arah kedua adiknya yang duduk di belakang memperhatikan ke arah hyungnya.
" Sebenarnya apa yang terjadi?"
" Apanya?" Suara Renjun mulai melunak dan kembali menyandarkan kepalanya ke kaca van, kembali melamun.
Maknae mereka memperhatikan dengan seksama percakapan apa yang kira-kira akan berlangsung setelah ini. Sedangkan Van yang di kemudikan manager mereka mulai bergerak meninggalkan kerumunan fans dan juga wartawan.
" Kau sakit atau bagaimana? Akhir-akhir ini kau sering melamun." Tanya Jeno lebih berhati-hati. Takut di semprot lagi oleh Renjun yang terkenal dengan sifat galak dan lembutnya.
" Tidak."
" Lalu?"
" Lalu ap.... NUNA STOP! BERHENTI DISINI!"
Semuanya terkejut termasuk manager mereka yang sedang menyetir itu.
" Renjun! Kau bisa tidak jangan berteriak seperti itu! Kau mengejutkanku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Fanboy | Jaemren✔
FanfictionWelcome to : 6th My Jaemren fanfict ' My Fanboy ' BXB JAEMREN AREA. Masih dengan maincast yang sama tapi dengan alur berbeda. Cerita ini di garap hari sabtu, 14 september 2019 jam 00:00. -12 desember 2019