" Renjun. Siapa dia?"
Renjun menatap Jeno yang masih saja setia membuntutinya. Renjun akhirnya berhenti dan menatap Jeno dengan tatapan malas.
" Bukan siapa-siapa Jeno. Ini sudah pertanyaanmu yang kesekian dan jawabanku akan kembali sama jika kau bertanya lagi."
" Kau menyukainya kan?"
Deg!
" K-kau bicara apa lee Jeno?"
Kegugupan Renjun mendatangkan kekecewaan di hati Jeno.
" Sejak kapan kau menyukainya? Apa dia yang membuat kau berubah selama ini?" Jeno tidak dapat menyembunyikan nada kecewa di pertanyaannya itu. Sedangkan Renjun yang mendapatkan pertanyaan begitu rupa hanya bisa melotot kepada pemuda yang lebih tinggi darinya itu.
" Ya! Apa yang kau katakan! Aku tidak menyukainya!" Setelah berteriak di depan Jeno, Renjun segera berjalan cepat ke kamarnya dan membanting pintu kamarnya.
" Hey? Apa Haechan yang baru saja membanting pintu?"
Jeno menoleh ke arah suara dari seseorang dari arah dapur.
" Bukan Hyung."
Doyoung yang masih memakai sarung tangan karet pink itu menatap Jeno dengan bingung. Doyoung memang biasa datang ke dorm Dreamis untuk bersih-bersih meskipun tidak setiap hari.
" Renjun. Aku ingin ke kamarku dulu hyung. Maaf merepotkan hyung lagi. Kami tadi tidak sempat cuci piring."
" Renjun? Ku kira hanya Haechan yang suka membanting-banting pintu." Gumam Doyoung kepada dirinya sendiri.
" Ah iya. Beristirahatlah Jeno-ya. Jangan lupa bersihkan dulu dirimu. O ya? Mana maknae kalian?"
" Pergi dengan Taeyong hyung." Ucap Jeno sambil lalu.
***
" Ku rasa akhir-akhir ini Renjun mulai jadi anak yang pendiam."
Jeno yang dibisiki Lucas itu pun hanya menoleh sebentar ke arah Renjun yang tengah di tonton oleh televisi sebelum membuang mukanya.
" Sudah sebulan lebih dia seperti itu. Apalagi sudah seminggu ini hanya menatap-natap ponsel anak konglomerat itu saja." Ketus Jeno dengan nada sakit hati. Lucas menatapnya tak mengerti.
" Apa maksudnya?"
" Sudahlah hyung aku ingin pergi membeli tambahan cemilan."
Lucas hanya melongo menatap Jeno yang kini tengah bangkit dengan wajah masam dan meninggalkannya.
***
" Sudah lama sekali kita tidak berkumpul dengan member lengkap." Taeyong yang tengah berdiri di antara deretan meja-meja panjang berkaki pendek yang kini di kelilingi membernya itu pun menatap membernya satu persatu dengan wajah cerah.
" Maaf kami terlalu sibuk sehingga kita selalu menunda acara makan bersama yang telah lama kita wacanakan ini." Kun selaku Leader WayV itu pun mewakili para membernya. Taeyong tersenyum membalasi.
" Gwenchana Kun-ah. Kami paham kok." Ucapnya sembari kembali tersenyum.
" Baiklah sebaiknya kita mulai saja acara makan malam bersama kita. Silahkan menikmati hidangan yang ada." Taeyong pun mempersilahkan membernya untuk memulai acara makan-makannya dan segera duduk di sebelah Ten.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Fanboy | Jaemren✔
FanfictionWelcome to : 6th My Jaemren fanfict ' My Fanboy ' BXB JAEMREN AREA. Masih dengan maincast yang sama tapi dengan alur berbeda. Cerita ini di garap hari sabtu, 14 september 2019 jam 00:00. -12 desember 2019