Setelah Kepergian Miran yang mencoba mengalihkan pertanyaan dengan alasan bahwa dia akan masuk kedalam rumah, Sehun masih senantiasa berdiri diatas mobil, disandarkannya tubuhnya dimobil dengan mata yang menatap lurus kerumah Miran. Tiba - tiba dia tersenyum sendiri, dia mengingat bagaimana wajah terkejut Miran ketika dia mengajak Miran berpacaran. Kemudian Sehun kembali memasuki mobil dan segera pergi ketempat yang dituju selanjutnya.
---
"Wah, Oh Sehun datang". Sambut Chanyeol ketika Sehun mendatangi Chanyeol dibar milik Chanyeol.
"Ada apa? Kau ingin minum apa?". Chanyeol memeluk Sehun sambil menuntunnya untuk duduk dikursi bar yang kosong.
"Tidak, aku sedang tidak ingin minum".
"Jadi ada apa kau kesini? Kau jarang sekali kesini? Apa ada masalah?". Tanya Chanyeol sambil menyesap minumannya.
"Tidak ada".
"Ayolah, Sehun cerita saja. Kenapa harus malu - malu, seperti perempuan saja".
Sehun memukul kepala Chanyeol karena Chanyeol selalu saja mengatainya. Dia kesini karena merasa tidak enak telah mengajak berpacaran gadis sekolah yang umurnya beda jauh dengannya, dia ingin mencari solusi pada Chanyeol.
"Bagaimana, jika aku memacari gadis sekolah?".
"Apa? Kau memacari gadis sekolah? Ya! Sehun kau sinting ya? Kau sudah memacarinya? Berapa umurnya? Apa dia hamil?". Chanyeol merasa kaget dengan perkataan Sehun.
"Tidak, apanya yang hamil, aku tidak memacari gadis sekolah, aku hanya ingin bertanya saja".
"Jangan mencoba menipuku Sehun, aku tahu, pasti kau sudah memacarinya, jadi berapa umurnya? Yah, sebagai bahan pertimbangan apakah masih cocok denganmu atau tidak".
"Umurnya 19 tahun".
"Umurmu sekarang 36 tahun, jadi kalian beda 17 tahun".
"Hei, aku masih 35 tahun, keparat".
"Hanya kelebihan 1 tahun saja, kau sensitif sekali tentang umur sekarang".
"Bagaimana? Apakah masih cocok".
"Kalau kau menyukainya apa masalahnya? Umur bukan masalah".
"Jadi, kapan kau akan mengenalkannya padaku, aku ingin tahu seperti apa dia".
"Sudahlah, aku mau pulang".
"Ya! Oh Sehun, kenapa cepat sekali, jadi kau datang hanya karena ada sesuatu, dasar teman tidak tahu diri". Chanyeol mulai meneriaki Sehun karena Sehun sudah melenggang pergi duluan.
"Hah, kebiasaan, datang kalau ada butuhnya saja, satu gelas lagi".
---
Hari ini Miran tidak bisa fokus pada kelasnya, bahkan semalam dia kesulitan untuk tidur, dia masih teringat dengan ucapan Sehun semalam, bagaimana tidak teringat, dia dan Sehun baru bertemu sebanyak 4 kali dan Sehun dengan santainya mengajaknya berpacaran.
Miran pulang dengan jalan kaki setelah sampai dihalte bus terdekat rumahnya. Dia bahkan berjalan dengan melamun. Saat sampai didepan rumahnya. Dia kaget karena semua barang - barangnya dikeluarkan oleh bibi pemilik tempat dia tinggal. Bibi kos bilang bahwa dia harus pindah sekarang juga karena akan ada penyewa baru.
Bibi kos merasa jengkel karena Miran selalu telat membayar uang kos. Saat ada seorang yang akan mengekos ketempatnya, dia langsung mengeluarkan semua barang milik Miran untuk tempat tinggal baru orang tersebut. Dia menyuruh Miran untuk pindah ke tempat lain yang mau menerima Miran yang selalu telat membayar uang kos.