Part 8

72 3 0
                                    

"Takut? Takut apa? Aku hanya sedang meneliti saja".

"Paman terus - terusan memandangku dari atas hingga bawah, itu yang dilakukan paman - paman mesum jaman sekarang".

"Apa? Kau mengataiku paman - paman mesum, apa kau tidak melihat wajah tampanku ini, apa wajah setampan ini terlihat seperti paman mesum".

"Sudahlah, omong - omong kalian sudah berpacaran berapa lama?". Lanjut Chanyeol.

"Paman ini bicara apa sih".

Chanyeol berdecak, mugkin menggoda Miran sebentar akan seru.

"Kau ternyata tipe orang berpacaran yang diam - diam ya, oh, dan berapa kali kalian berciuman".

"Paman sebenarnya dari tadi apa yang paman bicarakan, kenapa melantur terus, aku tidak pernah berciuman dengan paman sehun, dasar paman gila".

"Apa kau ingin aku ajari cara berciuman yang benar, aku pandai sekali dalam ha-".

"Chanyeol hentikan, jangan mengatakan hal aneh - aneh padanya".

Sehun datang dengan pakaian rapi seperti seorang Ceo pada umumnya. Hari ini dia ada pekerjaan yang harus dia selesaikan secepatnya.

"Hari ini aku bekerja, kau jaga rumah". Jelas Sehun pada Miran. Dan dijawab dengan anggukan.

Sementara Sehun sudah selesai bersiap, dia memandang Chanyeol sesaat kemudian menyuruhnya untuk keluar juga.

"Chanyeol, ayo".

"Aku? Aku akan disini, lagian Miran sendirian dirumah jadi aku akan menemaninya".

"Cepatlah".

"Sudah kubilang aku akan menemani Miran, kenapa memaksa sih. Ah, kau cemburu ya melihatku hanya berdua dengan Miran". Goda Chanyeol.

Sementara Sehun hanya memandangnya dengan raut datar dan mulai berjalan keluar.

"Cepat".

"Dasar menyebalkan, kau tahu, dia itu lebih muda dariku tapi dia berani sekali padaku, bahkan dia tidak pernah menghargaiku".

"Ya! Aku bercerita padamu Miran, setidaknya jawab ceritaku, kalian berdua sama saja. Sudahlah aku pergi, Sehun akan marah jika kita hanya berdua saja dirumah, dia itu sangat cemburuan. Kau jaga rumah. Mengerti!".

Chanyeol keluar yang diikuti Miran. Sedangkan Sehun sudah menunggu didalam mobil.

"Ya! Kenapa masuk mobilku, kau kan membawa mobil sendiri".

"Kau sendiri yang mengajakku tadi".

"Maksudku kau menggunakan mobilmu sendiri. Keluarlah".

"Tidak mau. Cepat kau bilang ada pekerjaan yang harus kau selesaikan".

---

Sehun memberhentikan mobilnya. Lampu merah tanda bahwa dia harus menghentikan mobilnya. Tak ada percakapan antara dia dengan Chanyeol. Chanyeol yang sedari tadi cerewet tiba - tiba menjadi diam.

Sebenarnya alasan Chanyeol hanya diam adalah Sehun. Pikirannya penuh dengan hubungan Sehun dan Miran yang terjalin secara tiba - tiba, bahkan Sehun dengan baik hati membiarkan Miran tinggal dengannya.

"Sehun, apa kau benar - benar mencintainya?". Chanyeol yang dengan hati - hati membuka suara.

"Apa maksudmu?".

"Maksudku, apa kau benar mencintai Miran? Bukan karena alasan lain".

"Jangan ikut campur urusanku Chanyeol. Antara aku dan Miran itu urusanku".

Ahjussi ; Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang