05; sebuah petaka

2.2K 423 10
                                    

sejak bangchan berbicara dengan hyunjin, sejak itulah benang merah kusut diantara mereka terjalin.

harusnya bangchan tau, harusnya ia tidak melibat kan siapapun dalam hidupnya. harusnya ia sadar jika merespon hyunjin akan berakhir menjadi petaka baginya.

ia kini jalan diantara kerumunan orang berharap aroma tubuhnya yang mulai bercampur dengan hyunjin tersamarkan.

namun nihil.

dia masih mengikuti bangchan.

entah mengapa , bangchan kini jadi mengkhawatirkan hyunjin. mengingat ucapan minho kemarin jika aroma hyunjin juga bercampur dengan aroma tubuhnya.

sialnya lagi hyunjin bukan vampir yang bisa berbicara lewat pikiran. ia tidak bisa menberitau hyunjin untuk berhati-hati.

"hei bung, kau gelisah sekali. dia aman kok" itu minho yang berbicara dalam pikirannya. bangchan mendengus, vampir murni memang sesuatu. ia tidak akan menyangkalnya jika minho memang vampir yang hebat.

"dimana dia sekarang?" tanya bangchan. tentunya ia berbicara dalam pikirannya

"ia sedang makan dekat flat mu. aku sedang mengawasinya. dua orang sedang mengikuti hyunjin"

tanpa komando bangchan berbicara tanpa sadar , "jaga dia"

dan ia kaget setelahnya, kenapa pula ia harus peduli?

"aku akan menyelesaikan yang disini" ucapnya. lsngkah kaki nya berbelok menuju gang sempit nan sepi. berdiri diujung gang seolah menunggu dia datang.

dan benar, seseorang datang menghampiri bangchan. ada pistol khusus dalam genggamannya.

bangchan terkekeh, "ku beri tau, aku bukan vampir yang mempan dengan senjata suci itu" dan setu tembakan melayang mengenai bahu kirinya.

perih. rasanya sungguh perih. meski luka nya segera menutup tapi tetap saja terasa sakit.

"bau mu bercampur dengan incubus. apakah selera mu sekarang makhluk rendahan itu?" tanya nya.

bangchan berdecak. "dasar banyak omong" gumamnya sebelum menyerang pemburu vampir itu.

ia kira lawan nya mudah, ternyata hebat juga. mata bangchan memerah, taring nya muncul. ia sendiri heran, biasanya ia tidak akan menunjukkan taring nya selain karena aroma manis darah.

ia mengamati orang didepannya dan lengan pemburu itu terluka.

"sial" bangchan mengumpat. sejauh ini ia berhasil menahan napsunya. tapi darah pemburu ini benar benar memancing jiwa vampirnya.

bangchan mendekat dengan kecepatan kilat dan kemudian menggigit leher sang pemburu. lalu kemudian menghisap darah nya dengan rakus.

pemburu itu hanyalah manusia biasa, dan tubuhnya kian melemah seiring tetes darah yang bangchan nikmati.

"kau bisa membunuh nya,bodoh!" suara minho dalam kepala nya seolah menyadarkan bangchan.

kondisi sang pemburu melemah.

bangchan merutuk, ia kemudian menggendong tubuh pemburu itu dan membawanya pulang ke kediamannya.

diaforetikà;05
complete.

diaforetiká ● [ chan × hyunjin ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang