Music: kemudian ini - ost dilan
Aku pernah berada di titik itu, titik dimana yang ku sebut sebuah lulucon hidup
~~~Sahira pun menatap arloji tosca di tangan nya itu
Sudah satu jam namun Ojol nya sangat ngaret, apa Ojol itu mengcancel nya?
Lalu dengan cepat Sahira pun membuka handphone nya yang tinggal 3% itu, ia sempat menyesal sih Karan menolak ajakan Alan soal nya hari sudah semakin gelap
Sekolah pun sepi, Karna Sahira baru saja eskul karate
Dan
Handphone Sahira pun mati...
"Ah shit!, Sial!" Gerutu Sahira
"Alvaroooo tungguin alicee!!" Terkuak gadis itu
Cowo itu berjalan dengan santai nya sambil memainkan handphone
Ah!, Sahira meminta tolong saja kemereka
"Hmm permisi" ucap Sahira pada Alvaro yang sedang bermain handphonenya
Alicia pun memandang Sahira dengan pandangan tak suka
"Ya?" Tanya alvaro membuka earphone
"Iih Alvaro mah!, Tadi sama Alice aja dinggin banget!" Gerutu Alice
"Boleh numpang pesen gojek?" Tanya Sahira
"Lu salah kali minta tolong ke dia, isinya game semuah mana ada gojek" ucap Alicia
"Kalau lu ada?" Tanya sahira
"Ga ada kuota" ucap Alicia cengegesan
"Oh oke" jawab Sahira Tersenyum simpul
"Ayuu varo!, Mau ujan!" Ucap Alicia lalu menarik tanggan Alvaro
Sahira pun kembali menyederkan bahu nya di tembok, mau ke halte? Angkot mana ada yang lewat...
Namun tiba tiba deru suara motor yang tidak asing lagi!
Yah itu adalah motor refan!
Sahira pun di buat bimbang sendiri...
Hingga motor itu semakin mendekat
Sahira pun berjalan menghalangi motor itu
"Punya nyawa berapa Lo?!" Ucap refan sambil membuka helm full face nya itu
Sungguh suara selama satu minggu yang Sahira rindukan
Sahira pun cengegesan seolah olah tak pernah terjadi apa apa..
"Kafan, boleh pinjem handphone nya ga?" Tanya Sahira
"Masih berani Lo tunjukin muka di depan gua?" Tanya refan
Sahira pun menatap kedua sepatu nya "memang kita ga bisa kaya dulu lagi kak?, Setidaknya jadi teman"
Deg! Kata kata itu seperti menusuk refan
KAMU SEDANG MEMBACA
Senctuary
Teen Fiction/COMPLETED✓/ (the chapter of troops) "Yah mereka melindungi diri nya dengan tampang galak mereka biar orang ga semena mena sama dia, padahal di dalam nya dia lembut dan rapuh, liat pinggir bibir hiu nya itu habis terkena-" ucap refan "Kaya Kaka?" Ta...