Bercerita sekilas:"
Pernah saat itu,
Ada seseorang datang dan bertanya padaku, tentang "teruntuk siapa rindu yang pantas untuk dilabuhkan?"Aku menjawabnya bingung, dalam kamus banyak sekali istilah istilah tentang rindu. Dan tentang dia, aku tidak tau dia yang mana?
Aku hanya diam membisu, menatap lekat matanya yang bertanya padaku, aku tak tahu kalimat apa yang pantas untuk aku ucapkan.
Lalu ia kembali bertanya,
"Apakah aku boleh merindukannya, yang saat ini berada pada pelukan orang lain?"
Aku yang hanya tersenyum mendengar pertanyaan konyolnya:))Aku jawab saja. "Siapapun boleh merindu, selagi rindumu tidak mengganggu hubungan antara kamu dan dia". Seperti merasa kurang puas, ia kemudian bertanya lagi "tapi bagaimana bisa? Dia bahkan sudah memiliki orang lain di hatinya".
Aku yang lagi lagi hanya mengukir segaris senyum di bibir:)) ketika itu ia merasa heran akan sikapku.
"Jawab!" Katanya tegas.
Ya aku jawab saja apa adanya,
"Bisa:)), contohnya seperti aku yang selalu merindukan mu. Kamu tak tau, namun aku tak akan pernah mundur untuk merindu. Kamu memilikinya, namun aku tidak. Kamu mencintainya dan aku juga mencintaimu. Boleh saja kita rindu pada siapapun_- dan aku merindukanmu tanpa mengganggu hubunganmu dengan nya. Rindu ku hanya untuk menunggu, dan sekarang sudah jelas! Bahwa menunggu sudah harus aku akhiri. Apa kamu paham sampai disini? :v" Lalu aku melangkah perlahan untuk mundur menjauh.Ia kaget mendengar perkataanku, aku sudah merasa lelah berjuang mempertahankannya sendirian, kurasa perjuangan dan sabar ku telah sampai pada titik ujungnya. Aku pergi meninggalkannya yang masih stay dengan wajah terkejutnya.
Lalu ia menarik tanganku dan mendorongku hingga aku terjatuh dalam pelukannya. Aku hanya bisa menangis saat itu:'). Aku merasa ia telah tersadar, siapa yang lebih pantas untuk ia perjuangkan.
Lalu ia membisik ku perlahan,
"Lakukan tugasmu dengan baik, perjuangkan apa yang membuatmu bahagia.""Untuk apa semua itu ku lakukan kembali?"
"Untuk kita:)" sambil tersenyum menatap ku.
"Untuk kita, dan aku akan memperjuangkanmu. Terimakasih karena kamu telah stay dengan rindumu, kali ini sabarmu membuahkan hasil. Maaf karena aku yang terlalu memprioritaskan sesuatu yang membuat hati ku patah, tanpa memikirkan prasaan seseorang yang jauh lebih tulus kepadaku"
Sampai di sini,
Apakah ini jawaban atas segala rasa sabar ku? Aku tak tau pasti, namun aku hanya bisa memeluk eratnya sambil meneteskan air mata.Ini yang ku mau :)) Terimakasih tuhan.
☆☆☆
Teruntuk kalian:))
Teruslah merindu pada sesuatu hal yang membuat hati kecil kalian bahagia, walau terasa sakit dan mungkin akan segera patah. Sabar menjadi kunci kalian menjadi kuat. Tuhan tau apa yang terbaik untuk kita bukan yang baik menurut kita:)).Kini sabar ku telah sampai pada titik akhir perjuangannya. Bagaimana dengan mu? Masih sama? Atau sudah memilih untuk mundur? Jangan gampang putus asa yaa bambank:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes Senja💛
RomanceTeruntuk wanita penggangum segala hal💛 @pipitandarstaapriani