Seduce Your Brother [✓]

Conquer You

Chapter 04 : Conquer You

〆

Sejak Yibo mencium Xiao Zhan di depan Cheng Xiao malam itu, lelaki yang sialnya tampan itu jadi semakin sering menyambangi rumah Keluarga Xiao. Bukan untuk menemui sang adik-Cheng Xiao-tapi untuk menggoda kakaknya.

Dilarang pun percuma, yang ada Yibo justru mengancam akan membakar rumah Xiao Zhan jika dia menolak lelaki itu datang. Jikalau rumah itu bukan peninggalan orang tua Xiao Zhan, dia mungkin sudah membiarkan pemuda gila dan brengsek itu membakarnya.

Hubungan Cheng Xiao dan Yibo entah bagaimana kelanjutannya? Bukannya meminta maaf telah menyakiti hati Cheng Xiao, Yibo malah semakin gencar menggoda Xiao Zhan dengan berbagai cara di depan adiknya.

Sedangkan hubungan kakak beradik itu kini menjadi renggang. Sudah hampir dua minggu pula Cheng Xiao mendiami dan mengabaikan Xiao Zhan, gadis manis itu seolah marah besar dan menghindari kakaknya. Tentu hal itu membuat Xiao Zhan frustrasi, pasalnya hanya karena satu lelaki brengsek macam Yibo, Cheng Xiao tidak mau bicara atau mendengarkan ucapannya.

"Xiao Zhan Ge!!!"

Teriakan Yibo menggema di seluruh ruangan. Berandalan tampan itu masuk ke rumah Xiao bersaudara tanpa permisi. Di tangannya ada sebuket bunga mawar merah besar.

Cheng Xiao yang baru saja menuruni tangga menatap malas melihat Yibo yang hampir setiap hari datang ke rumahnya. Tidak jauh berbeda dengan sang adik, Xiao Zhan yang tengah menonton TV juga terlihat tidak peduli.

Melihat kekasihnya yang saat ini memiliki sifat cuek 11:12 dengan Xiao Zhan, Yibo pun memiliki ide cemerlang di otak pintarnya. "Kekasihku, Chengxiao Sayang," Yibo menghampiri Cheng Xiao, membubuhkan kecupan di salah satu pipi, "apa kau masih marah padaku?"

" ... "

Tidak mendapati respons apa pun, Yibo kembali bertanya, "Benar-benar masih marah,ya?" Sambil mencolek dagu Cheng Xiao dia melanjutkan, "Sayang sekali. Padahal aku sudah menyiapkan kejutan besar untukmu, Sayang."

Cheng Xiao masih diam bahkan kini dia memalingkan wajah. Diam-diam Xiao Zhan melirik kelakuan Yibo, lalu mendecih keras dengan sengaja.

Seulas senyum miring tampak menghiasi bibir Yibo sesaat setelah mendengar suara Xiao Zhan mendecih. "Haaahh ...." Yibo menghela napas dibuat-buat sekeras mungkin, lalu merogoh saku celana mengambil sebuah ponsel mahal keluaran terbaru.

"Masuklah! Dia masih tidak mau bicara denganku, kau saja yang urus," ucapnya pada seseorang di seberang sana.

Suara ketukan sepatu membuat perhatian semua orang dalam rumah teralihkan ke arah pintu masuk. Di sana berdiri seorang laki-laki tak kalah tampan dari Wang Yibo dengan kedua tangan tersembunyi di saku celana dan menatap lurus pada Cheng Xiao yang mematung tiba-tiba.