Regret in Silence

6.4K 839 147
                                    

SEDUCE, Your Brother
BJYXSZD Fanfiction
4 Januari 2020

.
...
.

Previous Chapter ...

"Kenapa? Apakah ada yang salah? Lagipula aku sudah lelah mencintai seorang wanita yang bahkan sama sekali tak melihatku. Dan kau tahu? Cinta itu gila, Cinta itu buta dan Cinta itu tidak bisa kau prediksi." jawabnya santai

"Song Zhuer ... kau tahu, betapa bodohnya aku? Menunggumu, memenuhi semua permintaanmu dan mengikuti apapun kemauanu. Kau pikir itu hanya rasa seorang sahabat menurutmu? Aku sudah mencintaimu begitu lama tapi kau bahkan sama sekali tak peduli dengan perasaanku. Aku tahu, kau mengetahui perasaanku padamu bukan? Tapi apa ...?"

"Sekarang aku sudah melepasmu dan mencintai orang lain, orang yang pernah kau cintai ...."

Chapter 18 : Regret in silence

"Bodoh ...." gumam Zhuer.

Ia menatap kepergian Yibo dengan tatapan yang terlihat terluka. Ia memang kembali tapi apa yang didapatnya kini? Sebuah penghianatan? Ah, Siapa yang berkhianat? Yibo? Tapi Yibo hanya terbawa suasana 'kan? Ia tidak mungkin sungguh-sungguh jatuh cinta dengan Xiao Zhan bukan?

Kira-kira seperti itulah pemikiran dan pertanyaan yang muncul dalam benaknya ketika mendengar kalimat Yibo barusan. Ya, ia tahu jika Yibo sejak dulu mencintainya tapi ia tidak bisa ... perasaanya pada Yibo hanya sebatas teman, sahabat, tidak lebih dari itu.

....

Motor itu melaju dengan kecepatan yang luar biasa kencang, di atas batas normal. Yibo sudah kehabisan akal sehatnya, yang ada di otaknya sekarang adalah ia harus segera sampai di rumah sakit dan menemui Xiao Zhan. Jujur saja ia takut terjadi sesuatu dengan Xiao Zhan.

Ingatannya kembali berputar saat ia menyiksan Xiao Zhan beberapa jam yang lalu, entah kenapa ia merasa menyesal. Jika saja Zhuer tidak menampakkan diri, mungkin ia tak akan merasakan penyesalan seperti ini.

Tapi karena ia tahu sekarang jika Zhuer masih hidup, sesuatu dalam dirinya bangkit. Sesuatu yang membuatnya takut ... takut jika Zhuer kembali untuk merebut Xiao Zhan dari tangannya. Sesuatu yang membuatnya ingin memiliki Xiao Zhan seutuhnya.

"Akhh!!!"

Kilasan suara jeritan kesakitan Xiao Zhan kembali mendengung di telinganya, bayangan wajah menderita dan tatapan sayu itu terlintas, membuat ia menghentikan laju motornya secara tiba-tiba.

Ini benar-benar menyiksanya, ia tak bermaksud untuk menyiksa Xiao Zhan. Ia hanya ingin sesuatu dalam diri Xiao Zhan yang pergi, dia yang membuat hidup semua orang kacau ... Sean Xiao.

"Zhan Ge, maafkan aku ... dan tunggu aku."

Ia kembali melajukan kendaraannya, kecepatan luar biasa bak pembalap profesional ia terapkan di medan berbahaya ini. Sama sekali tak memikirkan keselamatannya karena yang ada dalam pikirannya hanyalah, bagaimana caranya agar ia cepat sampai di rumah sakit.

Beberapa menit kemudian, motor itu berhenti tepat di depan rumah sakit. Tanpa peduli dimana dia meletakkan motornya, ia segera berlari setelah melempar helm ke meja informasi yang mulanya tenang.

Ketukan sepatu yang beradu dengan lantai menggema di lorong tersebut, menimbulkan suara berisik yang mungkin saja mengganggu penghuni di sana.

Ia menundukan tubuhnya, napasnya tersengal-sengal saat ia berdiri di depan pintu putih yang merupakan kamar rawat Xiao Zhan tersebut. Ia menstabilkan napasnya sejenak, meraup udara sebanyak-banyaknya dan mulai membuka pintu tersebut.

Seduce Your Brother [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang