Dirumah Luisa hanya seorang diri, mengenal kedua orang tuanya sangat sibuk namun seorang Luisa mengerti dengan keadaan orang tuanya, Luisa memikirkan sesuatu sejak tdi di sekolah. Luisa memikirkan siapa yang akan duduk di sampingnya, kenapa Luisa tidak mengetahui teman duduknya? Krna bangku di sebelah Luisa itu masih kosong, belum ada yang tempati.
Karena Luisa bosan di rumah, Luisa pun bangkit dari tempat tidurnya dan pergi ke supermarket untuk membeli Snack."Hmmm... Snack apa yang enak yah?" Tanya Luisa pada dirinya sendiri
"Gue ambil aja deh" Luisa pun langsung pergi ke kasir untuk membayar
"Totalnya seratus tiga puluh ribu rupiah" ucap kasir itu
"Sebentar yah mbak" Luisa mencari dompetnya dan tidak menemukannya
"Sekalian aja mbak" lanjut seseorang itu
"Totalnya seratus tujuh puluh ribu mas"
dia pun mengeluarkan 2 lembar uang merah dan membayarnya, Luisa yang melihat pun melongo karena malu dengan laki- laki itu, setelah selesai membayar Luisa pergi menemui laki-laki itu.
"Ehh... Lo, makasih yah udah bayar Snack gue" ucap Luisa
"....."
"Woyy... Kalau orang bicara di depan itu diliat, dijawab dong" kesal Luisa
Namun laki- laki itu berjalan dengan santainya tanpa menghiraukan Luisa yang sudah kesal dengan dirinya.
"Dasar manusia lucnut, semoga gue nggak akan pernah ketemu lagi sama orang kayak dia " geram Luisa
Luisa pun berjalan pulang kerumahnya dengan rasa kesal, sampai dirumah Luisa langsung memasuki kamarnya dan memulai ritualnya untuk menonton Drakor dengan snacknya itu.
Skip~
Keesokan paginya Luisa bersedia untuk berangkat ke sekolah. Luisa turun dari atas dan pergi ke ruang makan keluarganya, Luisa melihat kedua orang tuanya tidak ada di meja makan.
"Bi, mama sama papa kemana?"
"Tuan dan nyonya sudah pergi tadi pagi"
"Ohh... Yaudah deh bi, Luisa pergi dulu yah"
"Ndak sarapan non"
"Nggak usah bi, Luisa langsung kesekolah aja"
Luisa pun pergi ke sekolahnya, setelah sampai Luisa melihat banyak kerumunan di depan kelasnya, Luisa yang heran pun juga ingin melihat apa yang ada didalam kelasnya itu.
"Woyy.... Minggir gue mau lewat!!"
"Bisa nggak usah teriak-teriak sakit nih kuping"
"Bodo amat"
Luisa menemukan kedua sahabatnya yang senyum-senyum kurang jelas di kelasnya, Luisa pun pergi menghampiri sahabatnya itu
"Lo berdua kenapa kayak orang kerasukan?"
"Masa sih kita kayak kerasukan? Iya nggak sel"
"Tau tuh, Lo nya kali yang akan kerasukan hawa-hawa jatuh cinta"
"Heh... Maksud Lo berdua apaan?"
"Liat deh yang duduk di samping Lo, ganteng kan?"
Luisa pun melihat siapa yang duduk disebelahnya, dan dia melihat laki-laki yang berpenampilan badboy, namun laki-laki itu bersifat dingin, namun Luisa menyadari kalau laki-laki itu yang menolong Luisa saat di supermarket, seketika emosi Luisa naik dan langsung memukul mejanya.
Braakk
"Heh... Lo kutu kupret ngapain Lo duduk di situ"
"....."
"Kalau orang tanya itu dijawab"
"Disuruh"
"Ya Tuhan, Lo anak siapa sih gue tanya panjang lebar jawabannya cuman secuil doang"
"Gue, disuruh sama Bu Eka"
Seketika Luisa pun diam saat mendengar Bu Eka adalah wali kelasnya, jadi yang menyuruh laki-laki itu duduk disamping Luisa adalah Bu Eka, tak lama Bu Eka selaku wali kelas pun masuk ke kelasnya.
"Selamat pagi anak-anak"
"Selamat pagi buuu..."
"Jadi kita memiliki teman baru, silahkan maju dan perkenalkan dirimu"
"Perkenalkan nama gue Kenneth alexandro, bisa panggil gue Kenneth"
Huaaa... Pangeran gue
Anak yang punya sekolah gila
Ya ampun ganteng banget sih
Kira-kira seperti itu lah respond mereka dikelas, namun dengan bosan Luisa melihat itu semua, Luisa berbeda dengan yang lain, disaat mereka terbuai dengan ketampanannya, berbeda dengan Luisa dia tampak bosan melihat laki-laki itu.
"Ciee... Yang duduk sama cogan"
"Cogan taik Lo, kalo pembawa masalah iya"
"Yaudah sih terima aja"
"Gue udah terima dari tadi malah"
Setelah itu mereka pun melanjutkan pelajaran mereka, tak lama bel istirahat pun berbunyi, Luisa yang mendengar bel pun bersemangat dan langsung meminta teman-temannya pergi ke kantin.
"Kuy kantin"
"Sabar kali, Lo mah semangat banget"
"Semangat dong, males gue duduk di sebelah es batu"
Kenneth yang mendengar perkataan Luisa pun hanya diam dan menatapnya tajam, setelah itu mereka pun pergi ke kantin.
"Yang pesan hari ini lo Kay"
"Kok gue kan Gisell"
"Gisell pala Lo penyot, terus kemarin itu yang bawa makan siapa?"
Hehehe... Iya deh Lo pada mau pesan apa?".
"Gue pesan bakso sama es teh manis"
"Gue pesan hari sama bola mata Lo bisa nggak?"
"Ehh buset seram amat, yang bener dong Lo mau apa?"
"Iya deh gue samain aja kayak Luisa"
Kayla pun pergi memesan apa yang sahabatnya pesan, dari arah jauh Luisa melihat Kenneth dengan teman-temannya yang kebingungan cari tempat duduk.
"Sel, Lo liat deh tuh si Kenneth ko udah akrab sama anak kelas lain yah?"
"Yaelah itu mah biasa, paling gara-gara orang tuanya rekan bisnis"
"Hmmm... Gitu yah"
Tak lama datanglah Kenneth dan teman-temannya di depan meja Luisa dan mengajak Luisa berbicara.
.
.
.
.
.
.
.
.Hayoo... Apa yang mau dibicarain? Tunggu chapter selanjutnya yaa... Jangan lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
NethSa♕
Teen FictionKenneth Alexandro seorang cool boy, yang terkenal dengan ketampanannya, dia juga most wanted di sekolah, dan jarang menyukai seseorang namun seorang kenneth banyak yang menyukainya Luisa Marcella Anak baik, pintar, selalu mendapat peringkat 1 di...