Pagi harinya Kenneth sudah siap dengan seragam sekolahnya, ia pun turun dan menemui mamanya dan kakaknya sedang duduk di meja makan, mamanya pun melihat Kenneth turun langsung menyambut dengan senyuman
"Pagi ma, kak"
"Pagi sayang" balas mamanya, namun berbeda dengan kakaknya yang hanya meliriknya tanpa membalasnya
"Mah, kalau orang nyapa itu harus di balaskan?" tanya Kenneth dengan sok polos
"Gue tau lo nyindir gue" jawab kakaknya, mamanya pun yang melihat hal itu hanya tersenyum
"Yaudah, kamu duduk sarapan nanti telat ke sekolah"
"Aku sarapan di sekolah aja mah"
"Aku berangkat dulu ya" ucap Kenneth sambil mencium punggung tangan mamanya dan pipinya"Gue nggak di cium gitu?" tanya Zevanya kakaknya
"Minta cium sono sama Verrel"
"Dasar... Adek bangsat, pergi lo sana"
Kenneth langsung lari meninggalkan rumah, dan pergi mengambil motor ninjanya, Kenneth menjalankan motornya dengan kelajuan di atas rata-rata karena gerbang sekolah akan ditutup 15 menit lagi
Sampai didepan sekolah, gerbang akan segera ditutup dengan cepat Kenneth melajukan motornya agar bisa masuk kedalam sekolah, Kenneth pun berhasil masuk ke tempat parkiran dan memarkir motornyaBerbeda dengan Kenneth yang baru sampai disekolah, kelas Luisa sudah sementara proses belajar, dan pagi ini Luisa langsung disambut dengan pelajaran Fisika, banyak orang yang tidak menyukai pelajaran tersebut, namun berbeda dengan Luisa dia sangat menyukai pelajaran menghitung dan menurutnya pelajaran menghitung itu seperti teka-teki yang harus dicari
Sementara belajar Bu Yesi memanggil Dirga untuk mengerjakan soal yang ada di papan
"Dirga... Kamu sekarang kerjakan soal yang ada di papan, saya lihat kamu dari tadi hanya melamun" tegas Bu Yesi
"Lah... Kok saya Bu, emangnya nggak ada orang lain selain saya?" tanya Dirga
"Kamu itu dari tadi ibu lihat hanya melamun, jadi sekarang kamu kerjakan soal itu" jawab Bu Yesi sambil menunjuk ke arah papan tulis
"Tapi bu..."
"Tidak ada tapi-tapian SEKARANG!" Dirga pun yang takut, hanya bisa pasrah dan maju kedepan, namun dia tidak bisa menyelesaikannya sama sekali
"Dirga, kamu berdiri di pinggir papan CEPAT!" tegas Bu Yesi
"Luisa coba kamu kerjakan soal yang di papan" ucap Bu Yesi dengan lembut
Luisa langsung berdiri dan menyelesaikan soal tersebut, Bu Yesi yang melihat jawaban itu pun langsung tersenyum lebar
"Bagus Luisa, jawaban yang kamu tulis itu sudah benar dan sangat lengkap" ucap Bu Yesi dengan bangga, tak lama kemuadian jam istirahat pun berbunyi
Kriingg.... Kringgg...
Semua murid pun langsung senang mmendengar bel itu, mulai dari yang mengantuk langsung sadar tekanan batinnya, yang melamun langsung berdiri, yang hany diam-diam dikelas langsung berteriak kegirangan mendengar bel itu
Luisa langsung mengajak kedua temannya pergi ke kantin"Gaeess... Ayo ke ke kantin"
"Bentar, gue rapihin dulu buku gue" jawab Gisell
"Semangat banget sih lo, nggak kayak biasanya" lanjut Kayla
"Udah sih... Nggak usah banyak bacot, cepetan gue udah lapar" Luisa menjawab dengan nada kesal akibat gerakan kedua temannya yang terlalu lama
Berbeda dengan Luisa, Kenneth dan teman-temannya sudah berada di kantin, mereka duduk ditempat yang biasa mereka duduki, para siswa yang lain tidak berani menduduki kursi itu karena mereka tau kursi itu khusus untuk para most wanted disekolah mereka
Luisa, Gisell, dan Kayla telah sampai di kantin, namun mereka tidak menemukan tempat duduk yang kosong untuk mereka duduki, hanya ada satu meja yang bisa di isi oleh tiga orang itu, dan meja itu adalah meja untuk most wanted di situ masih memiliki tiga kursi kosong
Kevin yang melihat Luisa dan teman-temannya yang kesusah mencari tempat pun langsung memanggil mereka"LUISA!" teriak Kevin, Luisa yang merasa dipanggil itu pun langsung menoleh ke arah Kevin
"Apaan, lo manggil gue nggak usah teriak juga" jawab Luisa
"Lo duduk disini aja, bareng kita" lanjut Kevin tanpa melihat Kenneth yang melototin kearahnya, namun Luisa melihat ke arah teman-temannya
"Yaudah deh, disini aja dari pada kita makan berdiri" ucap Gisell
"Iya, kalau mau balik ke kelas berasa dari ujung ke ujung" lanjut Kayla, Luisa yang melihat temannya sudah duduk, mau tidak mau Luisa haru ikut duduk juga, dan konyolnya lagi kursi yang tersisa hanya kursi yang berada di sebelah Kenneth
"Kenapa nggak dimakan makanannya?" tanya Kenneth ke Luisa
"Ini baru mau dimakan kok" jawab Luisa
"Lo berdua kalau mau pacaran mending di rooftop sana" ucap Kevin
"Tau tuh, lo juga Kenneth kalo lo khawatir sama Luisa harusnya lo langsung jadiin pacar" lanjut Alvaro
"Lo berdua diam deh... Bacot banget jadi orang" jawab Kenneth dengan nada sewot
"Yaudah, gimana kalau kita aja yang pacaran, ya nggak beb" tanya Kevin ke arah Kayla
"Ehh... Lo kalo bicara itu jangan sembarangan mana ada gue mau pacaran sama kutil badak" jawab Kayla
"Biar gue kutil badak, tetap ganteng kan?" jawab Kevin dengan pedenya
Kayla yang mendengar ucapan Kevin hanya bisa pasrah
Luisa dengan cepat menghabiskan makanannya, dia sangat merasa canggung disebelah Kenneth"Guys, gue duluan yah" ucap Luisa sambil berdiri
"Ehh... Lo mau kemana?" tanya Gisell
"Ke kelas, disini kepanasan gue" ucap Luisa untuk meyakinkan Gisell
Luisa pun langsung beranjak dari kantin, namun Luisa tidak langsung ke kelas, melainkan ke taman, taman itu sangat jarang dikunjungi para murid, karena banyak murid menyimpulkan taman itu menyeramkan dan taman itu tempatnya paling belakang di sekolah ini, namun bagi Luisa taman ini sangat indah, tak lama Luisa pun menyadari ada yang berjalan ke arahnya, orang itu langsung duduk disebelah Luisa.
.
.
.
.
.
.
.
Siapa nih yang ngikutin Luisa?? Tunggu chapter selanjutnya yaaa.... Jangan lupa vote dan commentnya❤️🍓
KAMU SEDANG MEMBACA
NethSa♕
Fiksi RemajaKenneth Alexandro seorang cool boy, yang terkenal dengan ketampanannya, dia juga most wanted di sekolah, dan jarang menyukai seseorang namun seorang kenneth banyak yang menyukainya Luisa Marcella Anak baik, pintar, selalu mendapat peringkat 1 di...