7-Ns

31 7 0
                                    

Kenneth sudah sampai dirumahnya, setelah dia mengantar Luisa dia sangat bahagia malam ini, ia melihat muka lucu seorang Luisa saat dipanggil Ica, namun dengan panggilan itu Kenneth mengingat seseorang di masa lalunya, di dalam hatinya masih tersimpan sedikit tentang masa lalunya itu.
Kenneth pun memasuki rumahnya dan melihat pemandangan yang begitu membosankan, ia melihat Zevanya bersama Verrel pacarnya

"Kak, lo bisa nggak pacaran dirumah, kayaknya tempat pacaran lo berdua dirumah terus" ucap Kenneth

"Heh... Adek laknat, gini-gini gue juga sering keluar ya, sama Verrel"

"Kak lo betah pacaran sama kakak gue yang kayak ibu tiri gitu?" tanya Kenneth kepada Verrel

"Heehh... Mending lo pergi ke kamar nggak usah ganggu gue disini"

Verrel yang melihat kelakuan kakak beradik ini hanya bisa tersenyum dan sekali-sekali tertawa karena perbuatan aneh Kenneth ke pacarnya.

"Ohh iya Neth, mama udah pulang dari Bali, kalau mau ketemu ada di kamar" lanjut Zevanya

"Kalau papa, udah pulang belom?"

"Tadinya papa mau pulang bareng sama mama, cuman papa ada urusan mendadak jadi nggak jadi pulang ke Jakarta langsung ke Medan"

Tanpa menanggapi ucapan kakaknya, Kenneth langsung memasuki kamar mamanya yang berada di lantai bawah.

"Ma, udah mau tidur?"

"Kenneth, kok pulangnya malam nak?"

"Kenneth tadi cari makan terus ketemu teman, jadi Kenneth bawa dia ke pasar malam deh"

Beginilah sosok Kenneth ke mamanya, dia adalah anak yang manja, namun karena kedua orang tuanya sangat sibuk, dia melampiaskan ke sikapnya saat disekolah.

"Oh.. Jadi anak mama udah ada gandengan?"

"Bukan gitu mah, maksudnya"

"Maksudnya apa nih" potong mamanya sambil menggoda Kenneth

"Itu.. Maksudnya cuman teman"

"Yaudah, mending kamu pergi istirahat ya"

"Yaudah Kenneth naik keatas dulu ya mah"

Kenneth pun sampai di kamarnya langsung baring di kasur king sizenya, entah mengapa Kenneth merasa akhir akhir ini ia selalu memikirkan Luisa, padahal Kenneth biasanya menolak cewek yang ingin mendekatinya, namun tidak untuk Luisa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini adalah dimana semua anak sekolah waktunya untuk bermalas-malasan atau biasa disebut dengan weekend, pagi ini Luisa hanya ingin tidur tanpa diganggu sama sekali, Luisa ingin menikmati nyamannya kasur queen sizenya, namun harapannya itu semua seketika hilang saat ada yang mengetuk pintunya

Tok...tok...tok

"Masuk aja, Luisa nggak kunci kok" teriak Luisa dari dalam kamarnya

"Kamu ini perempuan harusnya bangun pagi, kok malah masih molor sih" ternyata yang mengetuk pintu Luisa adalah mamanya

"Ma, Luisa masih ngantuk, lagian ini masih pagi belum siang-siang amat"

"Yaudah, mama lapor ke teman kamu yang ada dibawah kalau kamu masih mau molor" Luisa heran dengan perkataan mamanya itu, siapa temannya yang datang pagi-pagi kerumahnya

"Mama kalau ngomong suka bercanda deh, nggak mungkin teman aku datang pagi-pagi kerumah"

"Ihh... Mama nggak bohong, ini beneran teman kamu yang dibawah itu laki-laki, pertama kali loh ada teman kamu yang laki-laki datang ke rumah, biasanya Gisell sama Kayla doang" Luisa langsung lompat dari tempat tidurnya saat mengetahui yang datang bukanlah Gisell atau Kayla namun seorang laki-laki

"Yaudah mama turun, bilang ke teman Luisa, aku mandi dulu baru turun" mamanya pun langsung meninggalkan Luisa di dalam kamarnya

Setelah selesai mandi, Luisa hanya memakai pakaian biasa yang dipakainya di rumah, kaos yang kebesaran dan hotpantsnya, sesudah itu Luisa segera turun karena penasaran dengan temannya yang datang pagi-pagi ke rumahnya

"Nah, itu Luisanya udah turun" ucap mama Luisa

Luisa yang heran melihat laki-laki itu pun mempercepat langkahnya untuk melihat siapa laki-laki tersebut

"Lo... Ngapain pagi-pagi ke rumah gue?" tanya Luisa

"Emang kenapa kalau gue datang pagi-pagi?" jawab Kenneth, dan laki-laki yang datang ke rumah Luisa itu adalah Kenneth yang notabenenya jarang mendekati perempuan

"Yaudah lo mau ngapain ke sini?"

"Gue mau ngajak lo jalan, bisakan?"

"Lo? Ngajakin gue jalan?"

"Iya, emangnya kenapa? Ada masalah?"

"Tapi gue belun sarapan, ntar mama marah lagi kalau gue pergi belum sarapan"

"Yaudah tinggal sarapan susah banget"

Luisa yang mendengar jawaban dari Kenneth itu hanya diam dan menutupi kekesalannya, Luisa pun pergi ke ruang makan untuk sarapan, disana sudah terdapat nasi goreng beserta telur mata sapi

"Loh... Kok kamu sarapan sendiri? Temannya nggak di ajak?"tanya mamanya Luisa

"Nggak mau kayaknya deh" jawab Luisa cuek

"Emang kamu udah nanya?"

"Belum...  Iya-iya aku tanya dulu" jawab Luisa cepat sebelum diceramahin mamanya

Luisa pergi ke ruang tamu, dan melihat Kenneth sedang memainkan hpnya

"Lo nggak ikut sarapan?" tanya Luisa

"Nggak usah, gue udah sarapan dari rumah"

"Gercep juga lo yah... Btw yang buat lo datang pagi-pagi terus ngajak gue jalan apa?"

"Mending lo cepetan sarapannya terus ganti baju, baru kita pergi jalan"

Luisa pun pergi dari ruang tamu menuju ruang makan, sedangkan Kenneth menunggu Luisa di ruang tamu, Kenneth berpikir perkataan Luisa yang menanyakan kenapa dia menjemput Luisa pagi-pagi dan mengajaknya jalan, Kenneth melamun sambil memikirkan perasaannya saat ini, tak lama kemudian dia terkejut karena tiba-tiba Luisa sudah didepannya

"Lo ngapain melamun? Mikirin utang lo?  Kalau banyak utang jangan ngajakin gue jalan deh"

"Yakali gue punya utang, gini-gini gue punya uang juga kali, gue masih mampu hidup tanpa utang"

"Yaudah... Kalau gitu lo masih mau melamun di rumah gue atau mau langsung pergi? Soalnya ini udah jam 11 siang"

"Jadi ceritanya lo nggak sabar mau jalan sama gue nih" goda Kenneth

Muka Luisa pun tiba-tiba merah akibat kelakuan Kenneth, namun Luisa dengan cepat melupakan kejadian itu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Nethsanya update lagi... Wah, ternyata Kenneth udah mulai berubah yaa... Okaayyy, tunggu chapter selanjutnya yahh... Jangan lupa vote dan commentnya❤️🍓

NethSa♕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang