Wahai kamu, Tuan yang menempati hati
Ketahuilah, renjanaku menyala bagai lentera.
Tertanam begitu dalam, berharap kau tak kemana-mana.
Pergi, mendua
kuharap kau tidak.
Biarlah kuselip bahagia di waktumu.
Entah pun suatu saat ego membuat kita jauh, kuharap pisah bukanlah pilihan.Lihatlah kekasih,
Begitu banyak kata harap yang ku aksarakan.
Juga mohon yang ku langitkan
Pada daun gugur yang terbang menyapa angin, netraku memejam menghantar doa.
Aku pun ingin, ada diantara harap yang kau amini.Bisakah kita ukir bahagia saja,
Tanpa perlu bawa-bawa duka?
Atau tertawa, tanpa ada air mata?
Hingga fajar berganti senja,
Hingga hari berganti tahun,
Bisakah kita hanya berdua saja?Sekali lagi aku berharap,
Pada semesta yang membuatmu ada,
Untuk Jangan membuatmu tiada
Bukan apa.
Hanya saja, aku sulit lupa jika sudah cinta.~Angel'M
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Senja
Poetry# 5 in sajak senja (01 mar 2019) delusi melahirkan aksara yang menyejukan atma.💖