RESCOM - Rese Community ( Produce X 101 )

Damar Putus

"Broken heart will turn into a stronger one within hope." - Anon

***

Seminggu sebelum RESCOM Movie marathon...

"Cha, dimana?"

"Aku lagi beli tiket nih."

"Oh yaudah. Aku kesana."

"Iya Mar."

Damar menutup teleponnya dan segera pergi menuju bioskop, tempat ia dan pacarnya, Chacha untuk bertemu. Sudah hampir dua minggu mereka gak bertemu dan bahkan mereka jarang berkomunikasi akhir-akhir ini. Damar sibuk mengurus laporan pengajuan magangnya sementara Chacha yang akan melakukan student exchange di Austarlia juga sibuk mengurus keperluannya. Hari ini adalah hari yang tepat untuk keduanya bertemu. Mereka sengaja mengosongkan satu hari untuk bertemu, karena kedepannya mereka akan sangat jarang bertemu.

Damar datang sedikit telat lantaran ia harus bertemu dengan dosennya terlebih dahulu. Memang repot kalau menjadi mahasiswa yang sering diandalkan oleh dosennya, bahkan minggu depan Damar sudah diminta menjadi salah satu asisten dosen di jurusannya.

Sesampainya ia di bioskop yang tidak terlalu ramai, ia melihat seorang perempuan sedang duduk disalah satu tempat duduk sambil merapikan dompetnya.

"Cha!" Damar menghampirinya dan duduk di samping Chacha.

"Hei, tadi jadi ke kampus dulu?" tanyanya. Damar hanya mengangguk dan mengambil tiket yang Chacha pegang.

"Jadinya nonton ini?" 

"Iya! Kata temen-temenku bagus filmnya."

Damar hanya ber-oh ria, karena ia sama sekali tidak tahu film apa yang bagus untuk ditonton.

Seperti pasangan lainnya, keduanya asyik dengan dunianya. Mereka ngobrol, bercanda, bahkan Chacha yang suka bertingkah konyol pun melakukan beberapa hal konyol yang membuat keduanya tertawa dalam dunianya. Semuanya indah karena dua insan yang memiliki perasaan yang sama menjadi satu.

Dua jam sudah mereka habiskan waktunya untuk menonton film. Chacha yang sejak tadi gak berhenti ngoceh tentang film yang barusan mereka tonton. Sementara Damar, ia selalu menjadi pendengar yang baik bagi kekasihnya.

Keduanya memutuskan untuk pergi makan di salah satu restoran sushi yang mereka suka. Mengingatkan kepada pertama kalinya mereka kencan dulu, di tempat yang sama dan dengan menu yang sama.

"Bakalan kangen makan disini ya," ucap Chacha untuk membuka obrolan mereka. Damar Cuma tersenyum dan mengangguk setuju dengan ucapannya.

"Kangen tempatnya, kangen makanannya, kangen suasanyanya, kangen.." belum selesai Chacha bicara, Damar sudah memotong ucapannya terlebih dahulu.

"Kangen kita." Ucapnya.

Chacha berhenti sejenak dan hanya memerhatikan Damar yang sedang menyantap sushi kesukaannya. Gadis itu hanya terdiam melihatnya, seperti sedang memikirkan sesuatu yang sudah lama ia ingin ungkapkan kepada Damar.

"Mar.."

"Aku udah tau semua kok Cha," Damar akhirnya berucap sambil menatap wajah kekasihnya ini. Ia hanya tersenyum melihat wajah Chacha yang mudah sekali untuk ditebak. Kekasihnya itu sedikit terkejut mendengar ucapan Damar barusan.

"Aku..baru mau ngomong Mar.." suaranya sangat pelan tapi Damar masih bisa mendengarnya.

"Omongin aja Cha, biar semuanya selesai dengan cara yang baik."

*** 

"Apalagi yang kamu butuhin untuk dibawa ke Aussie?" tanya Damar saat Chacha memberikan beberapa barang kepadanya dan meminta tolong dibawakan ke meja kasir.