Eza & Rescom

51 8 7
                                    

"They may forget what you said, but they will never forget how you made them feel." —Carl W. Buechner

***

Dari kejauhan, terlihat seorang cowok yang duduk santai di deretan bangku taman di Kampus sambil membaca buku yang ia pinjam dari perpustakaan.

"Za, sendirian aja?" tanya seorang perempuan yang kebetulan teman sekelas cowok bernama Eza itu.

"Eh, Dea. Nggak nih. Berdua sama buku," katanya sambil bercanda. Perempuan bernama Dea itu hanya tertawa kecil mendengarnya.

"Ah lo mah becanda aja."

"Hehe, ada apa nih? Tumben gak kumpul sama anak-anak?" Tanya Eza mengingat teman sekelasnya yang kebanyakan perempuan ini suka banget jalan dan ngumpul bergerombol. Tapi gak dengan Dea yang saat ini duduk disampingnya.

"Gak Za, mereka lagi pada makan siang."

"Terus lo kenapa gak ikut De?"

"Lagi diet. Nih makanya gue bawa infus water aja biar gak laper."

Eza menutup bukunya dan menaruhnya ke dalam tas. Ia mengambil sebuah kantong plastik dari dalam tasnya dan mengeluarkan roti cokelat.

"Makan gih, ntar masih ada kelas sampe sore. Gak fokus belajar lo nanti kalo gak makan. Gak usahlah diet-diet."

Dea enggan menerimanya, tetapi Eza tetap memaksanya.

"Makan. Gak lo makan, kita gak temenan ya." Ucapnya sambil tertawa.

"Emm, makasih Za." Eza hanya tersenyum sebelum akhirnya ia beranjak dan akan pergi ke kelasnya.

"WAHAHAHAHAHAHAHAHAH"

"WAHAHAHAHAHaha ANJEEENGGG GAK GITU"

"SIALAAANN WAHAHAHH"

Eza dan Dea serentak melihat kearah sumber suara. Suara yang berasal dari tiga cowok dengan postur badan tinggi-tinggi yang sedang berjalan itu cukup membuat perhatian orang-orang disekitarnya. Berisik, beneran berisik banget.

Dea hanya menggelengkan kepalanya sambil menyantap roti tersebut, "Berisik banget emang mereka tuh."

"Lo kenal?" tanya Eza.

"Itu yang paling belakang temen padus gue Za." Eza kembali memerhatikan cowok yang dimaksud oleh Dea. Tanpa sadar ia terus memerhatikan cowok itu sampai ditegur oleh Dea.

"Lo ngapain ngeliatin dia? Lo gak naksir cowok kan???" Raut wajah Dea berubah takut dan panik melihat Eza yang terus memerhatikan temannya itu. Sontak Eza langsung menggelengkan kepalanya dan tertawa.

"Hahaha gila lo. Ya nggaklah!"

Dea cukup lega mendengarnya.

Eza gak berhenti sampai situ, masih terus memerhatikan cowok tersebut.

Kayak kenal...

Kayak kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reihan Syahreza, PGSD '16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reihan Syahreza, PGSD '16

*** 

RESCOM
2019
skehehdanicha

RESCOM - Rese Community ( Produce X 101 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang