Gery & Rescom

56 9 0
                                    

"Life is partly what we make it, and partly what it is made by the friends we choose." –Tennessee Williams

***

"GEEERRRRR!!!" Suara Farel yang berteriak memanggil Gery membuat seisi ruang kelas Akuntansi A memberi atensinya kepada cowok yang duduk di pojok belakang. Menatap heran karena seingat mereka, Gery adalah salah satu cowok terkalem di kelas ini.

"GEERRR!! Buruan udah ditungguin Luki di parkiran!" Ditambah suara nyaring Wildan yang bikin si empunya nama mengusap wajahnya dengan kasar.

"Ger, temen lo?" Tanya salah satu teman sekelasnya dengan tatapan heran.

"Kenal pas ospek. Duluan ya semuanya," Gery beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari kelasnya.

Wildan dan Farel menyambut kehadiran Gery yang baru selesai dari perkuliahannya. Kebetulan hari ini mereka tidak ada kelas lagi, kecuali Luki ya karena dia sengaja bolos demi main sama temen-temennya.

"Lo pada congornya tolong di jaga. Temen sekelas gue sampe kaget denger suara indah lo berdua."

"WAH IYA JELAS DOOONG HARUS!!" Farel sengaja bicara dengan berteriak di telinga Gery bikin orangnya secara reflek mengeplak pipi Farel.

"Kuping guaaa sakit ah!"

Farel hanya cengeges gak peduli temannya ini marah.

"Si Luki kenapa dah, tiba-tiba banget ngajak futsal. Untung gue gak ada kumpul sama anak padus."

"Gak tau. Katanya sekalian mau ngenalin ke temen nongkrongnya."

"Siapa?" Tanya Gery dan dijawab Wildan hanya dengan mengangkat bahunya. Gak tau.

Mereka bertiga menemui Luki di parkiran karena titik temu mereka disana. Biar sekalian langsung jalan katanya, soalnya kalo kumpul di kantin yang ada pada makan dulu, ngopi dulu, ngudut dulu, belom lagi ngecengin cewek dulu. Jadi lebih baik langsung ketemu disana.

Gery berjalan sedikit lambat karena fokusnya terbagi dengan pesan singkat yang ia baca.

Pacarnya mengirim pesan dan membuat Gery tersenyum sendiri.

"EEEEEEEE kacung-kacungku..." sebut Luki saat melihat ketiga temannya telah sampai di depan mobilnya.

"Bangsat bener," celetuk cowok dengan wajah indo-blaster yang berdiri di sebelah Luki.

"Muke lo kacung," balas Wildan sambil tos-tosan ala anak muda jaman sekarang.

"Kenalin, ini Bule -eh siapa nama lo, gue lupa Le."

"Bastian. Bangsat bener ya temen kayak lo, lupa nama temennya sendiri."

"Eh iya, Bastian. Ini temen gueee jaman SMA." kata Luki ngenalin Babas ke tiga temannya ini. "Nah Le, ini kacung-kacung gue pas ospek kemaren."

"Anying! Gak ye sembarangan aja." Sergah Wildan, gak suka dibilang kacungnya Luki.

"Wildan."

"Bastian."

"Anak artis dia, Ouch! Sakit dih Dan! gue Farel."

"Bastian."

"Gery."

"Bastian. Panggil Babas aja biar lebih akrab."

"Udah gais udah kenalan ya, sekarang mending langsung cabut aja." Luki menginterupsi perkenalan singkat teman-temannya ini dan segera mengajak mereka untuk pergi dari kampus.

" Luki menginterupsi perkenalan singkat teman-temannya ini dan segera mengajak mereka untuk pergi dari kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gery Reynaldi, Akuntansi '16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gery Reynaldi, Akuntansi '16

*** 

RESCOM
2019
skehehdanicha

RESCOM - Rese Community ( Produce X 101 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang