Saat Gabriel mengabsen Richard dan Rachel, Gabriel pun langsung berkata dengan ketus...
" Kamu, pindah duduk ke bangku kosong itu. Ngapain kamu duduk sebangku dengan murid perempuan? Lagi pula di kelas ini hanya kalian berdua yang duduk berpasangan. "
" Suka-suka kita berdua donk pak. Lagian ngapain bapak ngatur-ngatur tempat duduk kita berdua? Wali kelas kita berdua aja nggak protes. Iyakan Rachel sayang? "
Ucap Richard sambil merangkul pundak Rachel dan menatap Richard dengan mesra. Gabriel sangat kesal sekali melihatnya dan berkata...
" Kamu mau ikut pelajaran saya atau tidak? Kalau kamu mau ikut pelajaran saya, turuti perintah saya dan kamu tidak boleh duduk sebangku berdua dengan dia. Kalau kamu mau protes lagi sama saya, keluar kamu dari dalam kelas ini dan jangan pernah lagi ikut pelajaran saya. "
" What...?!?! "
Ucap Richard sangat kesal. Richard pun langsung mengepalkan kedua tangannya dan Rachel cepat-cepat memegang tangan Richard dengan lembut sambil berbisik...
" Kamu mau ngapain Chard? Jangan buat keributan. Ayo kamu buruan pindah ke sana atau aku yang pindah. "
Dengan sangat terpaksa Richard pun pindah tempat duduk. Gabriel pun berkata...
" Buat semuanya, saya tidak menerima ujian susulan baik teori maupun praktek. Jika kalian sakit, sertakan surat keterangan dari dokter dan saya akan mengecek kebenaran surat tersebut langsung dengan dokter yang bersangkutan. Apa kalian semua mengerti? "
" Tidak...!!!
" Di ngerti-ngertiin deh...!!!
" Wah parah, bapak kok horor banget sih...!!! "
Ucap semua siswa-siswi Gabriel. Gabriel pun kembali berkata...
" Diam semuanya, pelajaran akan kita mulai sekarang juga...!!! "
________________Beberapa bulan kemudian...
Saat pelajaran olahraga Richard melihat wajah pucat Rachel. Richard meletakkan tangan kanannya ke pipi dan ke dahi Rachel sambil berkata...
" Chel, wajah kamu kok pucat banget sih? Badan kamu kenapa tiba-tiba panas gini sih? "
" Aku nggak apa-apa kok, lagi pula hari ini kita akan ambil nilai ujian
praktek. "" Tapi kan kamu bisa ikut ujian susulan, Chel. "
" Aku kan nggak punya surat keterangan dari dokter, Chard. "
Tiba-tiba dari belakang Rachel dan Richard terdengar seseorang berkata...
" Ehem...sudah dua-duaannya? Kalau sudah, kalian berdua cepatan masuk ke lapangan, sebentar lagi saya akan mengambil nilai ujian praktek kalian berdua...!!! "
Ucap Gabriel ketus sambil berlalu menuju ke lapangan basket. Richard sangat kesal sekali mendengarnya dan berkata...
" Aish...dasar guru sialan...!!! "
" Richard udah, jangan marah-marah. Ayo kita berdua ke lapangan basket. "
" Tapi kamu beneran baik-baik aja kan, Chel? "
" Iya. "
_______________1 1/2 jam kemudian...
Rachel sedang berbaring di atas ranjang di ruang UKS. Richard duduk di samping Rachel sambil membelai-belai rambut Rachel dan berkata...
" Chel, kamu minum dulu ya obatnya, biar cepat sembuh... "
" Nggak mau, aku nggak mau minum obat. Obat itu rasanya pahit, Chard. "
" Setelah minum obat kan bisa langsung makan permen, jadi rasa pahitnya langsung hilang, Chel. "
" Nggak mau...!!! Pokoknya aku nggak mau minum obat...!!! "
Ucap Rachel langsung cepat-cepat menutup mulutnya dengan kedua tangannya sendiri. Tiba-tiba Gabriel muncul dan berkata dengan lembut...
" Rachel, kamu udah siuman? Kamu nggak apa-apa kan? "
Richard sangat geram sekali mendengarnya dan berkata...
" Keluar...!!! Ngapain pak Gabriel masih perduli dengan murid bapak? Apa bapak sudah lupa apa yang sudah terjadi saat di lapangan tadi? "
" Maaf. Saya minta maaf ya Rachel. "
" Nggak apa-apa kok pak. "
" What? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel (1-15 End).
RomanceSeorang guru SMU yang sangat benci melihat murid-muridnya berpacaran dan mesra-mesraan di sekolah.