Part 8

3.2K 121 0
                                    

Tiba-tiba Gabriel tersenyum sinis pada Rachel dan berkata...

" Dasar anak kecil...!!! Saya kira kamu itu hanya anak papa, ternyata kamu itu juga anak mama. "

" Wajar donk pak kalau saya anak papa dan anak mama, saya kan anak kesayangan papa dan mama. Saya juga sangat sayang sama mama, papa, oma, opa dan kakak saya. "

" Dasar anak kecil...!!! "

Ucap Gabriel langsung mengacak-acak rambut Rachel. Rachel pun langsung merapikan rambutnya sambil berkata...

" Ih...ih...pak Iel, dari tadi pak Iel bilang saya anak kecil terus sih. Saya ini kan bukan anak kecil lagi, pak...!!! Hari ini kan saya tepat berulang tahun yang ke 17 tahun, sweet seventeen. "

" Benarkah? "

" Iya. Pak Iel nggak ucapin selamat ulang tahun buat saya. "

" Ngapain...?!?! "

" Bapak pelit banget sih, masa bilang happy birthday saja buat saya nggak mau...!!! "

" Iya iya. Happy Birthday, puas...?!?! "

" Pak Iel kok nggak ikhlas gitu sih ngucapinnya? "

" Iya maaf. Happy sweet seventeen ya Rachel, semoga panjang umur dan sehat selalu. "

" Amen. "

Ucap Rachel tersenyum bahagia. Tidak lama kemudian bel berbunyi, Gabriel pun berkata...

" Sudah, turun sana...jam istirahat sudah berakhir. Masuk ke dalam kelas dan belajar yang benar, biar kamu cepat lulus SMU. "

" Nggak mau...!!! "

" Kenapa, kamu nggak mau cepat-cepat lulus SMU? Apa kamu mau terus-terusan duduk di kelas 2 SMU?"

" Bukan itu maksud saya pak. "

" Terus apaan? "

" Hari ini saya nggak mau turun dari atas balkon ini, saya mau bolos dan dua-duaan aja sama pak Iel di atas balkon ini. Pak Iel juga nggak ada jam ngajar kan? "

Ucap Rachel manja dan tersenyum pada Gabriel. Gabriel pun langsung berdiri dan berkata dengan ketus...

" Saya sangat tidak suka wanita yang keras kepala dan tidak penurut seperti kamu. Cepat, masuk ke dalam kelas sekarang juga...!!! "

" Iya pak Iel pacarku sayang. Pak Iel, i love you..."

" Eh...siapa bilang saya itu pacar kamu? Saya itu adalah guru kamu dan kamu itu adalah murid saya. Nggak ada ya di dalam kamus hidup saya, kalau saya itu harus pacaran dengan murid saya sendiri. Ngerti? "

" Jadi saya di tolak lagi ya pak? "

" Iya. Sana turun...!!! "

" Iya deh pak. "

Ucap Rachel sedih dan turun dari atas balkon. Tiba-tiba Gabriel berkata...

" Rachel... "

" Iya pak. Apa bapak berubah pikiran dan menerima cinta saya tadi? "
Ucap Rachel cepat sambil tersenyum bahagia. Gabriel melotot pada Rachel dan berbicara dengan sangat ketus...

" Tidak...!!! Belajarlah untuk setia, Rachel...!!! "

" Apa? "

Ucap Rachel kaget. Rachel pun langsung turun dari atas balkon dengan perasaan sedih, kecewa dan bingung.
________________

Saat jam pulang sekolah Richard berlari-lari mendekat ke arah Rachel, langsung merangkul pundak Rachel dan mencium pipi kiri Rachel sambil berbisik...

" Happy sweet seventeen ya Rachel sayang, i love you...

Rachel tersenyum mendengarnya dan berbisik...

" Happy sweet seventeen juga ya Richard, i love you more..."

Cup...Rachel mencium pipi kanan Richard. Dari dalam mobil, Gabriel speecless melihatnya. Gabriel tidak sengaja mengklakson mobilnya.

Saat semua mata memandang ke arah mobil Gabriel, Gabriel pun langsung tersadar dan menghentikan klakson mobilnya.

Gabriel pun cepat-cepat menyalahkan mesin mobilnya dan pergi berlalu meninggalkan sekolah. Richard dan Rachel pun kemudian langsung masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumah.


Rachel (1-15 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang