Di atas balkon, Gabriel terus menerus berjalan mondar-mandir sambil memikirkan sesuatu. Tidak lama kemudian Gabriel turun dari atas balkon.
Saat Rachel mendengar derap langkah seseorang masuk ke dalam ruang UKS, Rachel pun langsung berkata...
" Card, kamu ngapain datang ke ruang UKS ini lagi sih? Kamu masuk ke dalam kelas aja, aku nggak apa-apa kok sendirian. "
Tiba-tiba orang tersebut langsung menghentikan langkah kedua kakinya. Rachel pun kembali berkata...
" Richard, buruan sana kamu balik lagi ke dalam kelas...!!! Kamu nggak usah khawatirkan aku terus-terusan dan bolak-balik ke ruangan ini lagi...!!! "
Orang yang ada di dalam ruang UKS tersebut langsung berbaring di ranjang sebelah Rachel. Rachel pun kembali berkata...
" Richard, kamu ngapain ikutan tidur di ranjang sebelah sih? Kamu kan baik-baik aja. Meskipun kita berdua kembar, tapi kita berdua kan nggak pernah sakit barengan. "
" Kembar? "
Ucap orang tersebut di dalam hati dengan bingung. Rachel pun kembali berkata dengan sangat kesal...
" Richard, kalau kamu nggak mau balik ke dalam kelas sekarang juga, nanti aku bilangin sama mama dan papa kalau hari ini kamu bolos saat jam pelajaran sekolah. "
Merasa tidak ada jawaban, Rachel langsung membuka gorden pemisah antara ranjangnya dan ranjang Gabriel sambil berkata...
" Richard, kamu kok diam aja sih dari tadi? "
Rachel sangat kaget sekali saat melihat orang yang berbaring di ranjang sebelahnya itu bukan Richard. Rachel pun langsung berkata...
" Pak Iel? Bapak kok ada di situ? Apa pak Iel sedang sakit? "
" Nggak kok, saya baik-baik aja. Kamu istirahat aja, tidur aja yang nyenyak seperti dulu. Saya akan menjaga kamu sampai kakak kamu datang kemari. "
" Saya...saya masuk ke dalam kelas aja pak. "
Ucap Rachel ingin bangun. Gabriel langsung cepat-cepat bangun dan berdiri di samping ranjang Rachel dan menahan Rachel sambil berkata...
" Maaf kalau tadi kamu harus mendengar pembicaraan saya dan bu Risa. "
" Saya kok yang salah, sudah ganggu kencan bapak dan bu Risa di atas balkon. "
" Saya dan bu Risa tidak sedang berkencan. Kita berdua nggak sedang berpacaran, kita berdua cuma teman biasa dan rekan kerja, sama seperti yang lain. "
" Benarkah? "
" Iya. "
" Bapak bohong? Tadi saya dengar sendiri kok waktu pak Iel bilang sayang dan cinta sama bu Risa. "
" Tadi saya sedang belajar mengungkapkan isi hati saya buat seseorang. "
" Buat pacar bapak ya? "
" Ya, tapi tahun depan. "
" Tahun depan? Maksud bapak apa? "
" Selama 2 tahun ini, ada seorang wanita yang saya sukai, saya sayangi dan saya cintai. Tapi ada 2 hal yang membuat saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saya sejak dulu sama dia. "
" Memangnya 2 hal itu apa pak? "
Tanya Rachel ragu-ragu. Gabriel tersenyum pada Rachel dan berkata dengan lembut..." Pertama, karena saya selalu salah paham sama dia. Selama ini saya mengira dia pacaran dengan seseorang tapi beberapa menit yang lalu saya baru tahu ternyata pria yang selalu saya cemburui itu adalah kakak kembarnya yang bernama Richard. "
" A...apa? "
" Kedua, status saya dan dia itu guru dan murid. Jadi, saya dan dia itu pacarannya nanti saat dia sudah lulus SMU. Saya adalah anak pemilik sekolah ini, jadi saya harus memberikan contoh yang baik buat semua rekan-rekan kerja saya dan semua murid-murid saya. Ngerti? "
" Iya pak, Rachel ngerti. "
Ucap Rachel tersenyum bahagia mendengar semua penjelasan Gabriel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel (1-15 End).
RomanceSeorang guru SMU yang sangat benci melihat murid-muridnya berpacaran dan mesra-mesraan di sekolah.