Rachel dan Gabriel duduk di atas ranjang saling berhadap-hadapan. Gabriel pun berkata...
" Rachel, saya minta maaf ya sama kamu selama ini saya benar-benar tidak tahu bahwa kalian berdua itu adalah saudara kembar. "
" Iya pak, saya maafin. "
" Saya kira kalian berdua itu pacaran, itu karena kalian berdua itu selalu mesra. Apalagi kamu selalu memakai kalung dan liontin dengan nama Richard dan Richard memakai kalung dan liontin dengan nama Rachel. Saya kira kalung itu adalah kalung pasangan kekasih. "
" Ini kalung dari papa mama, pak. Tapi sejak SMP, Richard suruh saya tukaran kalung. "
" Memangnya kenapa? "
" Biar semua siswa di sekolah nggak ada yang berani godain saya. "
" Oh gitu. Chel, saya salut dengan hubungan kamu dan Richard. Biasanya, hubungan saudara antara laki-laki dan perempuan itu berbeda. Apalagi kalau mereka sudah besar, hampir tidak ada seperti kalian berdua yang sangat akrab, saling menyayangi satu sama lain dan mengekspresikan perasaan kalian berdua dimana pun. "
" Itu karena kita berdua cuma 2 bersaudara pak. "
" Terus kenapa wajah kamu beda banget sih dengan Richard? Wajah kamu oriental dan wajah Richard bule. "
" Wajah oriental saya mirip sama papa, mulai dari rambut lurus saya dan mata celeng saya pak. Sedangkan wajah bule Richard, mirip sama mama termasuk rambut ikal dan mata kodoknya. "
" Hm...tapi ngomong-ngomong saya bodoh banget ya, jelas-jelas nama terakhir kalian berdua itu sama-sama hurup W. Tapi ngomong-ngomong W nya apaan? "
" Wiranatha. Pak Iel kok nggak tahu apa-apa tentang saya sih? Katanya pak Iel sayang sama saya, katanya cinta. "
" Maaf. Nanti saya akan cari tahu semua tentang kamu. "
" Iya dimaafin. "
" Chel, apa di semua absen, kalian berdua cuma tulis Rachel W dan Richard W? "
" Iya, kecuali di raport. "
" Kenapa? "
" Biar teman-teman kita berdua nggak tahu kalau kita berdua saudara kembar dan anak pengusaha. "
" Oh. "
" Pak, bapak kok dulu ketus banget sih sama saya. Bilang saya buta, tuli dan bisu lagi. "
" Maaf, waktu itu saya lagi kesal. Wanita yang saya suka menolak cinta saya dengan alasan saya cuma seorang guru biasa yang punya gaji kecil. "
" Pasti wanita itu nggak tahu kan pak kalau bapak itu sebenarnya anak orang kaya? "
" Iya. Karena saya sedang patah hati, saya jadi kesal lihat semua orang yang sedang pacaran dan mesra-mesraan tepat di depan kedua mata saya. Termasuk lihat kamu dan Richard dulu. "
" Padahal kita berdua nggak pacaran kan pak? "
" Iya. "
Ucap Gabriel malu-malu sambil mengusap-usap tengkuk lehernya. Gabriel pun kembali berkata...
" Rachel, saya minta maaf ya sama kamu karena saya tidak tahu apa-apa tentang alergi kamu. Saya kira kamu itu suka banget sama buah Cherry makanya waktu itu saya sengaja memberikan kamu buah Cherry dan menunggu kamu di atas balkon. "
" Benarkah? "
" Iya. "
" Maaf ya pak kalau semua buah Cherry-Cherry itu di buang sama Richard... "
" Nggak apa-apa kok. Rachel, kepala kamu masih sakit nggak? Kalau masih sakit sekarang kamu minum obat, berbaring dan tidur ya? Nanti saya yang akan jagain kamu di ruang UKS ini. "
" Saya sebenarnya nggak apa-apa kok pak. Tadi saya cuma bo'ong aja sama Richard bilang sakit kepala. Sebenarnya saya tadi itu kan sakit hati, tapi sekarang nggak lagi. Sakit hatinya udah sembuh. "
Ucap Rachel sambil tersenyum malu-malu. Gabriel pun tersenyum mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rachel (1-15 End).
RomanceSeorang guru SMU yang sangat benci melihat murid-muridnya berpacaran dan mesra-mesraan di sekolah.