Part 3

2.9K 133 0
                                    

Farel tersenyum melihat wajah Naila yang sedang tidur dengan mulut menganga. Farel pun kembali berbicara sendiri di dalam hati...

" Mukanya jelek banget. Kalau semua fans-fans nya lihat wajah jeleknya gini, pasti semuanya pada ilfeel. "

Farel mengambil hp nya dan langsung memfoto wajah jelek Naila.
Tiba-tiba pintu ruangan Farel ada yang mengetuk-ngetuk dan terdengar suara yang memanggil-manggil Farel.
Farel pun kembali menutup wajah Naila dengan selimut, menuju pintu dan membuka kunci pintu ruangan tersebut. Saat pintu terbuka seorang wanita bernama Risa langsung berkata...

" Rel, pintu ruang kerja kamu ngapain di kunci segala sih? Lagian ngapain juga kamu harus pindah ruang kerja jauh banget gini, di ujung lagi? "

" Sst..., jangan berisik. Kita bicara di tempat lain aja. "

" Kamu kenapa sih Rel? Kenapa aku nggak boleh berisik? Kenapa kita berdua harus bicara di tempat lain? Kenapa kamu menghalang-halangi aku buat masuk ke dalam ruang kerja kamu? Aku jauh-jauh datang dari kantor aku ke sini itu buat lihat ruang kerja kamu yang baru. "

" Iya Risa aku ngerti, tapi kita berdua bicara di luar aja ya? Jangan di ruangan ini. "
Ucap Farel dengan suara pelan.

" Minggir Rel, di dalam ruangan ini pasti ada wanita lain kan? Kamu pasti menyembunyikan wanita lain kan di dalam ruang kerja kamu? Kamu selingkuh kan Rel dari aku? "

Ucap Risa langsung masuk secara paksa ke dalam ruang kerja Farel. Risa sangat kaget melihat seseorang tidur di atas sofa dengan tubuh tertutup selimut. Risa pun kembali berkata...

" Dia siapa Farel...?!?! "

Farel sangat khawatir sekali saat mendengar suara Risa yang meninggi. Farel takut kalau Naila tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Saat Risa mendekat ke arah Naila dan ingin membuka selimut Naila, Farel langsung memegang tangan kanan Risa dan langsung berbicara dengan suara pelan...

" Demi allah dia bukan siapa-siapa, Risa. Dia cuma salah satu pegawai aku, dia tulang punggung keluarga. Jangan ganggu dia, dia sedang tidur karena kecapean kerja. "

" What? "

Farel langsung mengajak Risa keluar dari ruang kerjanya dan mengajak Risa pergi ke suatu tempat. Sedangkan Naila masih tertidur dengan sangat pulas tanpa terganggu sedikit pun. Saat hp Naila berbunyi, Naila langsung terbangun dari tidurnya dan mengambil hp nya yang ada di atas meja samping sofa. Naila langsung mematikan alarm hp nya dan mencari-cari high heelnya. Naila pun berkata...

" High heel aku mana ya? Kok nggak ada sih? Tadi kan ada di situ. Aduh gimana nih, masa iya aku nyeker ke lokasi syuting? "

Naila kembali ke sofa dan mengambil selimut. Saat Naila melihat sepasang high heel nya yang ada di atas lantai, Naila pun langsung berkata...

" Rupanya high heel aku ada di sini. Pantasan aja aku cari kemana-mana nggak kelihatan, ternyata ketutupan sama selimut. Tapi kenapa dua-dua nya ada di sini dan berdampingan ya? Perasaan tadi high heel aku ada di sana, satunya lagi ada di sebelah situ. Siapa yang pindahinnya ya? Apa jangan-jangan di ruangan ini benar-benar ada hantu? "

Naila pun memakai high heel nya, mengucapkan salam dan pergi meninggalkan ruang kerja Farel. Tiba-tiba Naila berhenti, menoleh ke belakang dan berkata...

" Kenapa pintunya tadi nggak di kunci ya? Apa tadi aku lupa mengkuncinya? "

 

Help Me, Heal Me, Love Me (1-13 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang