Part 12

2.8K 144 0
                                    

Naila langsung berdiri dan berkata...

" Kita putus...!!! "

" Apa? "

Naila cepat-cepat membuka kunci pintu, berlari sambil menangis. Farel cepat-cepat mengejar Naila dengan kursi rodanya dan memanggil-manggil Naila...

" Ai, tunggu Ai... Mas minta maaf sama kamu. Selama ini mas nggak maksud membohongi kamu... "

Naila terus berlari, tiba-tiba gubrak. Farel dan kursi rodanya terjatuh. Naila cepat-cepat mendekat ke arah Farel. Farel pun berkata...

" Help me..."

" Tolong, tolong..."

Teriak Naila sambil menangis. Naila pun kembali berkata...

" Maafin Naila mas..."

2 orang yang melihat Naila dan Farel langsung mendekat dan berkata...

" Farel, kamu nggak apa-apa kan nak? "

" Nggak apa-apa pi, mi. "

Naila, mami dan papi Farel langsung menolong Farel. Naila berlutut di depan Farel sambil menangis dan berkata...

" Mas Farel maafin Naila, mas jatuh dari kursi roda gara-gara Naila. "

Farel menghapus air mata Naila dan berkata...

" Ai, jangan nangis lagi ya? Mas nggak apa-apa kok. Mas yang salah selama ini mas nggak cerita sama kamu kalau mas itu adalah bos di PH ini. Ai, kenalin ini mami papi mas Farel. Mi, pi, ini Naila Azzahra, pacar Farel. "

Naila dan papi mami Farel saling berkenalan dan masuk ke dalam ruang kerja Farel. Mami Farel pun langsung membuka pintu rahasia di ruangan tersebut, Naila speecless melihatnya dan langsung berkata...

" Kenapa ruangan ini ada pintu lain? Mas Farel, itu...itu ruang apa? "

Ucap Naila bingung sambil mengikuti mami, papi dan Farel masuk ke dalam ruangan tersebut. Naila pun kembali berkata...

" Ini kamar? "

Naila pun berdiri di depan kaca dan berkata...

" Ya allah, kaca ini kenapa sangat jelas sekali di lihat dari sini? Mas Farel, apa selama ini mas tahu kalau selama ini Naila suka diam-diam masuk ke dalam ruang kerja di depan dan tidur di sofa itu? "

" Iya Ai, mas tahu. "

" Sejak kapan? "

" Sejak awal. "

" Apa? Apa mas Farel juga suka lihat Naila saat sedang ganti baju di ruang itu? "

" Demi allah nggak Ai. Saat kamu ganti baju mas tutup mata dan menghadap ke tempat lain. "

" Apa mas selama ini selalu mendengar semua ucapan Naila saat Naila sedang berbicara sendiri dan sedang menelpon di ruangan itu? "

" Iya Ai, maaf. "

" Jadi suara benda jatuh, suara tangisan, suara tawa, yang pakaikan Naila selimut dan merapikan high heel Naila saat tidur itu adalah mas Farel dan bukan goblin? "

" Iya Ai, maaf. "

" Ih...ih...mas Farel nyebelin...!!! "

" Tapi tetap cinta kan sama mas? "

" Iya. "

" Nggak marah lagi kan sama mas? "

" Nggak, tapi awas jangan main rahasia-rahasian lagi, Naila nggak suka. "

" Iya. "

Mami Farel pun berkata...

" Udah donk mesra-mesraannya, mami dan papi di sini kayak obat nyamuk aja buat kalian berdua. Iyakan pi? "

" Iya. "

" Maaf pi, mi..."

" Maaf om, tante..."

" Jangan panggil om dan tante, panggil papi dan mami aja sama seperti Farel. "

" Iya pi. "

" Naila, mami sama papi terima kasih ya sama kamu, karena selama ini kamu sudah menolong Farel, menyembuhkan Farel dan mencintai Farel apa adanya. "

" Iya Naila, berkat video-video lucu kamu dan foto-foto lucu kamu di hp Farel, Farel kembali tersenyum bahagia seperti dulu. "

" Video? Foto? "



Help Me, Heal Me, Love Me (1-13 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang