Pintu lift pun terbuka. Naila langsung mendorong kursi roda dan kembali berkata...
" Mas mau kemana? Saya anterin ya?
" Nggak usah terima kasih, saya cuma mau ke salon. Mau potong rambut dan membersihkan semua bulu-bulu yang ada di wajah saya. Selama 2 bulan ini, sejak kecelakaan hidup saya benar-benar terpuruk. "
" Memangnya kenapa mas? "
" Karena saya patah hati. Gara-gara saya lumpuh calon istri saya meninggalkan saya dan tidak mau menikah dengan saya. Jadinya saya selalu menyendiri dan tidak mengurus penampilan saya. Untungnya ada seseorang yang bisa membuat saya tersenyum bahagia. Dia sangat menarik, konyol dan lucu. Meskipun hidupnya sulit, dia selalu tersenyum bahagia dan penuh optimis. Dia seperti obat buat saya. Dia satu-satunya orang yang bisa menyembuhkan saya. "
" Pasti dia seorang wanita kan mas? Pasti cantik, iya kan mas? "
" Iya. "
" Oh ya mas, tadi mas mau ke salon buat potong rambut kan? "
" Iya. "
" Mas, gimana kalau saya saja yang memotong rambut mas dan menyukur bulu-bulu halus di wajah mas? "
" Memangnya kamu bisa? "
" Bisalah mas, ini urusan kecil. "
" Kamu kok yakin banget sih, apa kamu kerja di salon? "
" Nggak kok mas, tapi saya itu sudah biasa memotong rambut ayah dan adik-adik saya setiap bulan dan mencukur bulu-bulu halus di wajah ayah saya setiap minggu. "
" Memangnya kenapa kamu harus menyukur bulu-bulu halus di wajah ayah kamu? Memangnya ayah kamu tidak bisa mencukurnya? "
" Iya mas, ayah saya itu sudah lama stroke dan duduk di kursi roda. "
" Oh...maaf ya? "
" Nggak apa-apa kok mas. Mas, jadi nggak rambut mas saya potong dan bulu-bulu di wajah mas saya bersihkan? Gratis mas, nggak usah bayar. "
" Saya ngerepotin kamu nggak? "
" Nggak kok mas, hari ini saya punya waktu break 2 jam. "
" Ya udah, saya mau. "
" Ok, kalau gitu sekarang juga kita ke supermarket buat beli alat cukur dan cream nya. "
Naila pun mendorong kursi roda pria tersebut menuju ke supermarket. Sesampainya di supermarket mereka berdua membeli alat cukur elektrik dan cream. Naila pun membeli beberapa cake dan air mineral. Saat akan membayar di kasir, pria tadi langsung mengeluarkan uangnya. Naila pun langsung berkata...
" Nggak apa-apa kok mas, saya aja yang bayar..."
" Nggak apa-apa kok, biar saya saja. Sebagai ucapan terima kasih saya buat kamu. "
" Ya udah deh nggak apa-apa, terima kasih ya mas. "
" Sama-sama. "
Tidak lama kemudian Naila dan pria itu berada di depan mall. Naila pun berkata...
" Mas, tadi mas kesini naik apaan? "
" Naik mobil sama sopir saya. Memangnya kenapa? "
" Mas mau ikut saya nggak ke tempat rahasia saya. Nanti kita potong rambut dan bercukurnya di sana aja. Kalau mas mau, mas telepon sopir mas buat menunggu aja di sini. Kalau sudah selesai, nanti mas minta jemput aja atau saya akan mengantar mas kembali ke depan mall ini. "
" Tapi kamu nggak akan macam-macam kan sama saya atau menculik saya? "
" Astafirullahalazim, si mas ada-ada aja. Ngapain juga saya mau macam-macam sama mas dan menculik mas? Memangnya mas ini siapa? Anak konglomerat ya? "
" Bukan siapa-siapa. Ya udah saya telepon sopir saya dulu. "
" Iya mas. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me, Heal Me, Love Me (1-13 End).
RomanceNaila Azzahra, Seorang artis terkenal yang suka bersembunyi di dalam ruang rahasia saat sedang break syuting di salah satu PH.