Part 7

2.7K 133 1
                                    

Pria tadi berkaca dan berkata...

" Bagus, kamu pintar potong rambut saya. "

" Alhamdullilah. Mas, kita bercukurnya di dalam toilet aja ya? Soalnya di dalam toilet ini nggak ada gayungnya. "

" Iya. "

Naila pun mendorong kursi roda pria tersebut masuk ke dalam toilet dan mulai mencukur bulu-bulu halus yang tumbuh lebat di wajah pria tadi. Pria tadi menatap wajah cantik Naila dengan hati yang berdebar-debar. Naila pun selesai mencukur pria tadi sampai klimis dan membersihkan semua rambut-rambut tersebut sampai bersih. Naila pun langsung mendorong kursi roda menuju ke dekat sofa. Saat melihat potongan rambut di atas lantai, Naila langsung duduk di atas lantai dan memunguti rambut-rambut tersebut sampai bersih. Pria tadi langsung berkata...

" Kamu ngapain munguti rambut saya seperti itu, kamu nggak takut tangan kamu jadi kotor? "

" Saya kan bisa cuci tangan mas di dalam toilet, di dalam toilet kan juga ada sabun cair. "

" Iya sih, tapi apa kamu nggak takut kuku-kuku kamu akan rusak. Perawatannya pasti mahal kan di salon, kamu kan artis terkenal. "

" Saya nggak pernah perawatan di salon mas. "

" 1X pun? "

" Iya. Saya ke toilet dulu ya mas? "

" Iya. "

Naila pun ke toilet mencuci kedua tangannya dengan sabun cair sampai bersih. Setelah itu Naila keluar dari toilet dan duduk di atas sofa kesayangan. Pria tadi pun kembali bertanya...

" Kamu kenapa tidak pernah melakukan perawatan di salon? Pasti kamu nggak mau kan ngantri dan berlama-lama di salon? "

" Iya mas. "

" Berarti kamu melakukan perawatan kecantikkan di rumah kamu ya? Kamu kan banyak uang, artis terkenal pasti kamu tinggal panggil aja tukang salonnya ke rumah kan? "

" Yeach si mas, memangnya nyalon nggak pakai uang apa. Perawatan kecantikkan di salon itu biayanya mahal mas, bisa jutaan sampai puluhan juta rupiah apalagi kalau panggil tukang salon ke rumah. "

" Terus, memangnya kamu nggak pernah perawatan gitu? Berarti kamu hebat banget donk, wajah kamu tetap cantik, putih, mulus, tanpa jerawat meskipun tanpa perawatan apa pun. "

" Nggak gitu juga kali mas, mana mungkin lah saya nggak pernah melakukan perawatan kecantikkan. Saya kan syuting stripping tiap hari, harus pakai make up, belum lagi sorot lampu di wajah saya. Saya itu kalau perawatan kecantikkan itu memang di rumah mas. Tapi yang jadi tukang salon dadakannya kedua adik-adik perempuan saya. Mereka berdua suka pakaikan saya facial ini, facial itu, lulur ini, lulur itu, manicure, pedicure, keramasin rambut saya, potong rambut saya, perawatan rambut saya pokoknya macam-macam deh mas. "

" Amatiran donk. Kamu nggak takut kalau ada efek sampingnya. "

" Insya allah nggak mas. Semua bahan yang di pakai itu bahan-bahan alami, kan ibu saya sendiri yang buatnya. Kita berempat sering perawatan bareng loh mas, pokoknya menyenangkan deh. Malahan ayah dan kedua adik laki-laki saya suka ikut-ikutan, lucu banget deh pokoknya. "

" Enak banget ya punya banyak saudara, rame. "

" Iya mas. Mas, ngomong-ngomong nama mas siapa ya? Dari tadi saya tidak tahu nama mas. "

" Nama saya Farel Atharizz. "

" Oh mas Farel. "

" Naila, saya boleh nggak panggil kamu Ai?"

" Ai? "

" Iya, nama kamu kan ada hurup A dan I nya. "

" Iya mas, boleh. "




Help Me, Heal Me, Love Me (1-13 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang