Pengantar

204 74 50
                                    

In my imagination

****

1711

Gadis itu sudah tak berdaya, pakaiannya bahkan berlumuran darah. Ia merangkak menuju aliran sungai, membersihkan luka di tangannya yg semakin mengucurkan darah.

"Mati saja kau!" Ucap seorang wanita lainnya yg berjalan mendekati.

Kerongkongannya seperti tak bisa berfungsi kembali untuk mengambil nafas, ia tak berkata apapun pada wanita dengan pakaiannya serba berwarna hitam. Matanya menatap wanita dengan pisau di tangan, terselip rasa amarah pada gadis bernama Goo Eun Ae.

"Kau seharusnya tak disini lagi, tabib Goo Eun Ae. Kau mendengar semuanya! Semuanya!" Ia bisa melihat bagaimana merahnya mata itu

Nafasnya tersengal-sengal melihat nya, kembali merangkak ke tepian sungai untuk menghentikan darah yg terus mengucur. Ia menangis menahan rasa sakit luka sayat dan tusuk di tubuhnya, pun tak tahu siapa wanita didepannya.

Wanita itu memakai cadar, menutupi seluruh wajahnya. Ia mengatakan telah mendengar semuanya? Bahkan ia tak tahu apa yg telah ia dengar. Ia hanya merasakan betapa sakitnya luka sayat yg wanita ini lakukan.

Memangnya apa yg telah ia dengar? Ia benar-benar tak mengerti! Sungguh tuduhan yg sangat menyakitkan!

"Si..siapa?" Tanyanya

Wanita itu menunduk dan mencekik kembali leher tabib Goo Eun Ae yg berbicara. Meronta-ronta meminta untuk di lepaskan, badannya terasa sangat nyeri dan Semakin banyak darah yang keluar. Tenaganya sudah terkuras habis untuk mempertahan kan diri, perlahan wanita itu melonggarkan cekikan nya dan menatap tabib Goo Eun Ae.

Ia hanya mempunyai kekuatan untuk membuka cadar yg menutupi wanita persis di depannya, hanya itu! Tapi ia baru menyentuhnya tidak juga menariknya untuk melihat wajah seutuhnya.

Suasana menjadi gelap ketika ia menyentuh cadar hitam itu. Tak ada lagi cahaya, cahaya yg sangat hitam adalah kegelapan.

Ia kemudian mati..

~~~

Coil TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang