chapter 15

39 20 26
                                    

Hari itu kembali lagi dengan aroma musim semi nya, sungguh! Aroma yg sangat manis dengan kuncup bunga bermekaran di sepanjang jalan.

Rombongan putri Ara dan putri Aru bertemu di jalan setapak. Memandanginya satu sama lain dengan guratan mata yg memancarkan sinarnya.

"Mau kemana adikku?" Tanya putri Aru dengan wajahnya yg tak ramah

"Membantu para koki di dapur" ucapnya dengan nada yg tak kalah ketusnya.

Ia hanya menaikkan salah satu sudut bibirnya saat tahu alasan Putri Ara pergi ke arah dapur, kemudian ia berjalan mendekatinya tanpa menurunkan sedikit pun senyum yg ia berikan.

"Kau takkan bisa lepas dari genggamanku" ucapnya berbisik

Goo Eun Ae yg mendengar antar percakapan itu hanya bisa menutup mulutnya dengan kedua tangan

Jadi dugaannya benar?

~~

"Aku tak berbohong Goo So Min!" Ucap Eun Ae saat berada di ruangan obat milik kepala tabib.

"Yah aku tau kau tak berbohong, karena kebiasaan mu selalu menghilang ketika aku membutuhkan mu" ucap So Min memberesi botol-botol obat

"Kau masih marah denganku?"

"Kau pikir apa?" Tanyanya dalam ketus

Yah, Eun Ae telah mendengar tentang So Min dan Gi Tak yg di kejar oleh kawanan perampok kemarin. Tapi itukan bukan salahnya! Perampok itu sendiri yg mendatanginya

Sedangkan So Min masih saja terdiam dan tetap dalam kegiatannya.

"Mudah saja kau menuduh putri Aru dalang di balik semua ini, tapi apa pernah kau berpikir bagaimana aku mengungkapkan nya?" Kali ini So Min melihat Eun Ae.

Hantu yg sudah membuatnya cukup kesusahan hingga hari ini.

"Aku sangat ingin melihatnya tertangkap" ucapnya kembali melihat So Min.

"Tunggu sampai aku punya cukup bukti"

"Berbicara dengan siapa?" Tanya Gi Tak memasuki ruangan obat

Hampir saja jantung So Min terlepas dari tubuhnya karena mengira orang lain telah mendengar pembicaraan ia dengan hantu sialan ini.

Untungnya itu tidak terjadi karena yg datang adalah Park Gi Tak.

"Ada apa?" Tanya So Min

"Membantumu" ia mengucapkan nya dengan tatapan yg datar.

Apa lagi ini? So Min benar-benar tak mengerti tindakan Gi Tak yg selalu saja tiba-tiba. Bukankah ia seorang dokter yg sangat menyebalkan?

Kemudian ia berjalan mengelilingi rak berisikan guci-guci kecil dengan warna hijaunya

"Woww..aku cukup terkesima dengan obat-obatan disini"

"Kau cukup beruntung berada di istana, dr.Park" ucapnya melihat punggung lebar Gi Tak

"Bisakah kau memanggilku dengan sebutan Park Gi Tak?" Tanyanya membalikkan tubuhnya besar dan tinggi untuk melihat So Min.

"Apa? Sejak kapan kau memikirkan itu? Apa aku juga harus memanggilmu oppa ?" Ucapnya dengan senyuman mengejek

"Itu tidak buruk" ia tersenyum lebar, sangat manis hingga lagi-lagi So Min mulai memudarkan senyumnya.

Begitupun Eun Ae yg turut membuka mulutnya, mereka terpana untuk kesekian kalinya melihat senyum Gi Tak. Tidak! Kali ini senyuman itu jauh lebih manis, seperti tak ada beban sama sekali.

Coil TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang