Atas Sebuah Pilihan (OffGun END)

1 - Kencan

Aku tidak butuh yang sempurna, cukup kamu adanya, aku tidak masalah

...

Gun dan Off sedang berjalan di sebuah taman, ini pertama kalinya mereka berkencan.
Jika pada pasangan lain, uke adalah sosok manis dan juga manja, sedangkan seme itu identik posesif dan egois. Maka sangat berbeda jika pada pasangan ini. Gun? Dia type Uke yang dominan, sedangkan Off? Definisi seme yang bucin tapi pemalu.

Lucu.

Namun, sebenarnya definisi pasangan adalah jika saling bersama itu sudah cukup membuat nyaman. Tidak perlu agresif, egois atau posesif? Namun sepertinya Mustahil.

" Gun, apa ini pertama kalinya kamu berpacaran?" Tanya Off ketika keduanya memutuskan duduk di sebuah bangku taman.
" Iya, kamu pacar pertamaku." Kata Gun sambil tersenyum.
" Aku juga, kamu adalah pacar pertamaku, sumpah rasanya kaya mimpi." Gumam Off dengan sedikit tersipu.
Sedangkan Gun malah senang menggoda kekasihnya.

Gun yang ceria, ramah, mudah tertawa, mandiri dan juga cuek, berbanding terbalik dengan Off yang pendiam, tertutup, dan irit bicara.
Terkadang Gun jadi gemas sendiri melihat betapa manisnya tingkah Off itu.

" Kamu sih terlalu minder, belajarlah meyakini apa yang kamu mau, jika tidak mencoba maka kamu tidak akan memiliki kesempatan untuk tahu jawabannya." Kata Gun sambil memandang Off yang tampan.

Benar, Off itu sangat tampan, jika bukan karena penampilan sederhana yang terkesan cupu, maka dipastikan Off akan jadi pria populer di sekolah.
Tapi Gun senang kok Off begini adanya, jika Off seperti yang tadi ia bayangkan, mungkin Gun tidak akan pernah tertarik pada Off.
Justru karena Off beda, maka ia pun tertarik.

" Aku memang terlalu tidak percaya diri, entahlah rasanya percaya diri itu sulit bagiku." Kata Off jujur.

Gun tersenyum dan mengangguk paham.

" Cukup cintai diri kamu sendiri adanya, maka orang lain juga akan mencintai dirimu." Kata Gun.
Keduanya pun saling tersenyum, keduanya memang berbeda, dan perbedaan itu selalu indah.

Cukup saling melengkapi, itulah poin utama dari sebuah hubungan sebagai sepasang kekasih.

" Tunggu disini yah, aku belikan permen kapas." Kata Off lalu mengusak pelan rambut Gun, setelah itu Off berjalan menuju tukang jual permen kapas.

Gun terkikik sendiri mengingat tingkah manis pacarnya yang sangat pemalu itu.
Bagi Gun, Off adalah sosok yang bisa menjadi pelengkap baginya.

Mereka dua orang yang saling bertentangan, tapi justru itu yang membuat Gun merasa tertarik.

Gun yang agresif, Off yang pemalu.
Gun yang jago bela diri, dan Off yang sok ingin terlihat kuat. Tapi meski dia mungkin nggak jago beladiri, Off terlihat tulus ingin membantu meski ujungnya pasti dia yang sial.
Jika Gun secerah matahari, maka Off adalah awan yang menghalau terik.
Jika Gun adalah definisi individu, maka Off membuat Gun ingin jadi makhluk sosial.

Gun orangnya sarkas, dan kuat, maka Off adalah sosok hangat yang mampu membuat Gun ingin bersandar.

Gun menerima Gula kapas yang dibawa oleh Off.

Off kembali duduk dan keduanya pun makan gula kapas sambil mengatur degup jantung yang berdetak tak beraturan.

Keduanya mungkin memiliki dunia yang bertentangan, namun satu kesamaannya, bahwa keduanya baru pertama kali berpacaran.

" Gun, boleh tanya nggak?" Kata Off sambil memandang Gun.
" Apa?"  Tanya Gun kembali, ia menghentikan acara makan gula kapas dan memandang pada Off.

" Di sekolah banyak yang menginginkan kamu sebagai kekasih, tapi mengapa kamu bisa lebih memilihku?" Tanya Off penasaran.
Gun terdiam sejenak lalu tersenyum dia memandang Off dengan senyum yang sama.
" Alasannya simple karna kamu adalah orang yang membuatku jatuh hati." Kata Gun dengan lembut lalu ia mengusak lembut kepala Off.