5 - Dark Side

661 60 3
                                    

Mencoba lari dari belenggu rasa hilang yang mematikan, hanya dengan inilah aku bertahan hidup.

Memacu deru mesin mengadu dengan hembusan angin malam yang dingin.

Namun tidak sedingin hatiku.

Yang kini mulai hangat karena sentuhanmu.

...

"Gun? Apa kabar?" Tanya Krist pada Gun saat keduanya berpapasan di sebuah Mall. Gun terdiam, kembali bertemu dengan seseorang yang pernah memberikan hatinya pada Gun. Krist adalah pengagum Gun, entah sejak kapan, keduanya sama-sama bertemu di Arena Balap Liar.

"Hai P'Krist, apa kabar juga? kalau kabarku baik-baik saja." kata Gun. Dia tidak menyangka setelah kepergian lelaki ini setahun yang lalu tanpa kabar apapun, kini keduanya malah bertemu di tempat yang tidak terduga.

"Ada waktu? kita bisa makan siang bersama." tanya Krist menawari makan siang untuk Gun.

"Ahh, maaf aku tidak bisa hari ini, aku sedang bersama kekasihku, dia sedang ke Toilet." kata Gun jujur.

Kali ini, Gun dan Off kencan di Mall.

"Ahhh kini kamu sudah punya kekasih, hemb apa dia pembalap juga seperti kita berdua?" tanya Krist penasaran. Gun menggeleng.

"Bukan, dia teman sekelasku, lebih muda setahun dariku, dan dunianya jauh berbeda dengan duniaku." kata Gun dengan tersenyum. Krist melihat senyum Gun membuat hatinya sedikit terusik, karena nyatanya, ia masih memiliki Gun di sudut ruang hatinya. Krist masih menaruh harapan pada pemuda mungil itu.

"Dia mengenal duniamu?" tanya Krist. Gun sedikit tidak nyaman membicarakan hubungannya yang memang membuat orang lain penasaran.

"Pasti tidak tahu." tebak Krist begitu saja, membuat Gun hanya diam.

"Kamu pasti masih sering datang kesana, kalau begitu, kita bertemu minggu depan yah." pamit Krist yang merasa masih memiliki kesempatan untuk memiliki Gun. Licik, mungkin.

Sedangkan Gun hanya menatap punggung Krist dengan tatapan malas.

"Gun, sedang lamunin apa?" tanya Off yang entah sejak kapan sudah berada di belakangnya. Gun tersenyum palsu.

"Tidak ada, ayo kita jalan lagi." Gun menggandeng tangan Off, lalu berjalan beriringan.

Sedangkan di sudut lain, Krist hanya memandang remeh pada kekasih Gun.

Menurutnya, kekasih Gun sangat kontras dibandingkan dengan Gun, dan Krist berpikir, dirinya akan mudah merebut Gun dari pria cupu dan aneh itu.

...

"Off, aku ingin bertanya sesuatu." Gun mulai pembicaraan disaat keduanya sedang makan siang bersama, menikmati kencan hari ini.

"Apa?" tanya Off kemudian menatap Gun.

"Jika seseorang yang diluarnya menarik, terlihat baik dan sempurna, dan kamu menganggapnya sangat baik, tapi saat kamu mengetahui sisi aslinya, dan ia tidak sebaik diluar, bagaimana tanggapanmu terhadapnya?" tanya Gun. Sebenarnya ini yang dimaksud oleh Gun jelas dirinya sendiri, terkadang, ketika ingin bercerita tentang sisinya yang lain pada Off, Gun mendadak gugup.

Setelah memasukkan sesendok nasi kedalam mulutnya, dia minum dulu sebelum menjawab pertanyaan Gun.

"Jadi maksud pertanyaan kamu, bagaimana reaksiku ketika mengetahui sisi asli seseorang yang terlihat baik didepanku yah. " ada jeda karena Off memikirkan perkataan yang akan menjadi jawaban untuk pertanyaan Gun.

"Semua manusia didunia ini pasti memiliki banyak sisi, jika diluar terlihat baik dan sempurna, belum tentu dia akan terlihat sama di waktu yang lain. Semua manusia memiliki sisi baik dan buruk, Dan menurutku aku hanya akan memakluminya, dia terlihat baik atau buruk, itu tetaplah dia, aku tidak mau menilai seseorang hanya berdasar apa yang kulihat atau kudengar, jadi aku akan memakluminya saja ketika satu waktu dia baik, dan waktu lainnya, dia menjadi sebaliknya." kata Off dengan penjelasan panjang lebar.

Atas Sebuah Pilihan (OffGun END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang