Een­en­dertig[THE END]

26.4K 1.5K 77
                                    

|Fight To Love Nomin 💓👊|
🔎 Original Story From AskaAskiya 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝
🎶 BGM : Mariah Carey - Never To Far/Hero Medley 🎶

Gak kerasa yah Kita bakal pisah sama Nomin di FF INI :(

HAPPY READING❤️❤️❤️




















































































"Bagaimana sayang?"

"Tidak dijawab Mom. Mungkin Jeno masih sibuk."

Jaemin melangkah ke arah Taeyong yang tengah menggendong Jisung. Sejak pagi tadi Jisung rewel, karena ia demam. Beruntung Taeyong datang berkunjung, jadi paling tidak ada yang membantu dan menemani Jaemin.

Jaemin mengambil Jisung dari gendongan Taeyong. Mengelus pelan kepala dan wajah Jisung. Wajah anaknya itu memerah, sepertinya karena demamnya yang justru bertambah. Jaemin menatap penuh khawatir pada Jisung.

"Kau sudah mengirim pesan untuknya?"

Jaemin mengangguk menjawab pertanyaan Taeyong. Matanya masih menatap lekat pada Jisung. Anaknya itu memang tertidur tapi terlihat jelas jika Jisung tak terlelap, deru nafasnya juga lebih cepat dari biasanya.

"Mommy bisa tolong ambilkan ponselku."

Taeyong mengambil ponsel yang berada di tempat tidur dan menyerahkannya pada Jaemin. Dengan segera Jaemin mencari nomor kontak seseorang yang sekiranya tepat untuk dia hubungi.

"Hallo, Renjunie- ..."
.
.

"Bagaimana? Jisung baik-baik saja kan Njun? Ia tak apa-apa kan?"

Renjun tersenyum saat dengan tiba-tiba Jaemin bertanya tergesa tepat setelah ia selesai memeriksa Haru. Nada cemas kentara sekali dari ucapan Jaemin.

"Tenanglah Na. Jisungie tak apa-apa, memang demamnya agak tinggi tapi setelah aku berikan obat pasti ia akan lebih baik."

"Suntikan itu?"

Jaemin memandang kaget saat Renjun menyiapkan sebuah suntikan dengan cairan di dalamnya.

"Tak ada jalan lain Nana. Tak mungkin juga kita berikan obat untuk diminum Jisung."

Jaemin memberikan senyum menenangkan saat dilihat Jaemin menatap horor ke arahnya. Hei, ibu mana yang tega melihat putra kecilnya ditusuk jarum walaupun untuk obatnya sekalipun.

"Jisung tak akan kenapa-napa. Ia pasti segera sembuh."

Setelah siap Renjun lebih mendekat ke arah Jisung yang saat ini berada di pangkuan Jaemin. Melihat jarum yang didekatkan ke tubuh Jisung, Jaemin dengan cepat mengalihkan pandangannya. Tak tega melihat benda tajam itu menusuk kulit halus putranya.

Sedetik kemudian tangisan keras Jisung bergema. Jaemin masih memalingkan wajah, bisa dilihat jika matanya berkaca-kaca sekarang.

"Nah sudah selesai."

Tepat setelah satu kalimat Renjun ucapkan, Jaemin kembali menatap Jisung. Berusaha menenangkan anaknya yang masih menangis walau tak sekencang tadi.

Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang