Zeven­en­twintig✴️

15.6K 1.2K 127
                                    

|Fight To Love [Nomin] 💓👊|
🔎 Original Story From AskaAskiya 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝

Wahhh Gak kerasa Yah ff ini sudah mau tamat.... Hampir berbulan-bulan yah kita ikutin cerita ini mulai dari duka hingga sukanya (༎ຶ ෴ ༎ຶ)

~Selamat Membaca~




















































Jeno berdiri mematung di depan pintu UGD, di dalamnya terdapat Jaemin yang tengah ditangani beberapa Dokter. Ekspresi cemas dan khawatir tak bisa sedikitpun di samarkan dari wajah tampannya. Matanya berkaca-kaca, siap menumpahkan air yang menggenang di sana kapanpun juga. Tak dihiraukannya Ibu nya yang sejak tadi menyuruhnya duduk.

"Jeno, duduklah. Kau sudah berdiri di sana sejak tadi."

Entah sudah keberapa kalinya Taeyong menginterupsi kegiatan Jeno, namun seakan kalimat itu tak pernah di dengar oleh sang putra. Dengan wajah yang kini sudah basah sepenuhnya oleh air mata, Taeyong mendekati Jeno. Menyentuh pundaknya pelan berusaha mendapatkan sedikit perhatian Jeno.

"Tenanglah Nak, Nana dan anak kalian pasti baik-baik saja."

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG JIKA KEADAAN ISTRIKU BELUM KU KETAHUI SEJAK TADI!"

Taeyong tersentak kaget saat Jeno berteriak ke arahnya. Air matanya semakin deras mengalir. Tidak, ia tidak menangis karena bentakan Jeno, tapi karena mengerti perasaan Jeno saat ini. Putranya itu pasti dilanda ketakutan yang amat sangat.

Melihat tatapan sendu Ibu nya yang lurus menatapnya membuat Jeno tersadar, tak seharusnya ia berteriak pada sang Ibu.

"M-maaf Bu. Aku tak bermaksud membentak Ibu, Aku hanya takut... Nana, anak kami... Dia..."

Merengkuh tubuh anaknya guna memberinya sedikit ketenangan.

"Tak apa sayang. Ibu mengerti perasaanmu. Percayalah, mereka pasti baik-baik saja."

Jeno mengangguk dalam pelukan sang Ibu. Memeluk Ibunya erat seolah mencari tambahan kekuatan untuknya.

"Taeyong, Jeno."

Panggilan itu membuat kedua orang yang tengah berpelukan di depan pintu UGD menolehkan kepala bersamaan. Terlihat Winwin dan Minhee yang berjalan tergesa ke arah mereka.

"Bagaimana dengan Jaemin?"

Ekspresi cemas jelas terpancar di wajah ibu dan adik kandung Jaemin.

"Kami belum tahu. Sudah hampir satu jam tapi belum juga ada kabar."

Taeyong yang menjawab. Dan setelahnya, tak ada lagi pembicaraan yang terjadi. Semua terlarut dalam fikiran masing-masing. Dalam hati lantunan Do'a tak pernah berhenti mengalun, memohon keselamatan bagi sang terkasih yang tengah berjuang di dalam sana.

Cklek...

Tepat dua jam saat pintu ruang UGD terbuka pelahan, menampilkan sosok paruh baya yang keluar dari ruangan sembari membenahi letak kaca matanya.

"Dokter Park?"

Winwin berucap sedikit terkejut, dan senyum simpul merekah di bibir sang Dokter.

"Bagaimana istriku, bayi kami? Mereka baik-baik saja kan?"

Jeno bertanya tak sabaran.

"Tenanglah, saat ini mereka sudah baik-baik saja. Sebentar lagi Jaemin akan dipindahkan ke ruang rawat, kalian bisa melihatnya di sana."

Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang