Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓

Drie×

|Fight To Love [Nomin] 💓👊|
🔎 Original Story From AskaAskiya 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝

Di rumah besar itu terlihat sang Nyonya rumah sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk keluarganya. Sesekali senandung kecil ia lantunkan, bersamaan dengan senyum yang sedari tadi tidak pernah luntur dari wajahnya, menambah kesan cantik di wajah itu. Tapi meskipun usianya sudah hampir memasuki kepala empat entah mengapa wajahnya terlihat masih begitu muda. Bahkan tak ada sedikitpun kerutan di wajahnya. Ck, mungkin itu memang kelebihan seorang Lee Taeyong atau bisa kita sebut sekarang Jung Taeyong.

"Kenapa kau terlihat begitu gembira hari ini? Adakah sesuatu yang menyenangkan, hm..."

Sedikit terkejut saat merasakan seseorang memeluk pinggangnya dari belakang. Tanpa perlu membalikkan badannya, tentu saja dia tahu siapa yang sedang memeluknya. Siapa lagi kalau bukan namja tampan pendamping hidupnya.

"Yah, begitulah."

Jawabnya sembari mengangkat bahunya acuh tanpa sedikitpun mengurangi senyum di bibirnya. Kembali melanjutkan kegiatannya menata makanan di meja makan tanpa menghiraukan sang suami yang justru mengeratkan pelukannya.

"Ssshhh... Honey~,"

Mendesis kecil kala dirasakannya sang suami yang menelusupkan kepala di ceruk lehernya, sesekali menggecup kecil tengkuknya.

"Hm ~". Gumaman kecil Jaehyun berikan sebagai respon ucapan sang istri.

"Hentikan, aku sedang menyiapkan makan malam~"

"Tidak aka-."

"Sebentar lagi anakmu pulang."

"Biar saja."

Tetap melanjutkan kegiatannya tanpa peduli dengan protes sang istri.

" YAK! Apa yang kalian lakukan eoh?"

Suara keras mengusik kegiatan yang sedang dilakukan sepasang suami isteri itu.

Menoleh ke sumber suara secara bersamaan, mereka menemukan anak tunggalnya berdiri di hadapan mereka dengan penampilan yang sedikit berbeda dengan tadi pagi.

Menenteng jas mahalnya di tangan kiri, dua kancing teratas kemejanya yang memang sengaja dibuka, dasi yang tadi tersemat rapi di lehernya sudah dilepas entah di mana, dan rambut yang sedikit acak-acakan. Tapi walaupun begitu, tetap tidak mengurangi pesona Pria tampan itu.

Melepaskan pelukannya, Jaehyun mendudukkan diri di kursinya. Disusul Jeno dan Taeyong di sisinya.

"Ck, tidak bisakah kalian melakukan hal itu di tempat lain."

Ucapan itu tak ditanggapi sama sekali oleh dua orang lainnya. Ibunya mengambilkan makanan untuk Ayahnya dan juga dirinya, sedang Ayahnya memilih menikmati teh yang sudah disiapkan sebelumnya.

" Dan aku mohon kalian ingat, aku sudah tidak mau memiliki adik di usiaku yang sekarang."

"Uhuk..!" Jaehyun dengan tidak elitnya tersedak minumannya mendengar ucapan anaknya.

Tuk...

"Aww!" Belaian "sayang" Jeno dapatkan dari sendok sayur yang dipegang Ibunya.

"Diam kau, dan jangan bicara macam-macam. Cepat habiskan makananmu dan istirahat!"

Ucapan yang terkesan tajam itu menginterupsi ucapan Jeno. Melanjutkan makanannya dengan sedikit menggerutu, Jeno melirik ke arah Ayahnya yang terkikik geli melihat "drama" di meja makan. Sedang sang Ibu tampak datar-datar saja seakan tak ada apapun yang terjadi.