Acht­en­twintig#№

13.6K 1.2K 124
                                    

|Fight To Love [Nomin] 💓👊|
🔎 Original Story From AskaAskiya 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝
🎶 BGM : Westlife - My Love 🎶

Maunya Sih Chap Ini itu Chapter terakhir cuman karena kepanjangan dan nyampe 8000 Word lebih aku bagi 4 aja sampai 3 Chapter berikutnya :)

Dan Aku mau Nanya Kira-kira apakah kalian bisa nebak siapa pasangannya Yangyang disini?

Dan maaf yah Dear harusnya aku Publish tuh kemarin Malam cuman karena Capek terus belakangan ini dan aku kebetulan masuk siang kerja hari ini jadi aku baru bisa update sekarang😩😩

~Selamat Membaca~





















































Jeno masih setia pada posisinya. Berdiri mematung menatap kosong ke arah pintu ruang operasi di mana Jaemin berada. Matanya merah berair, lantunan Do'a tak pernah berhenti mengalun dalam benaknya. Sudah tiga jam berlalu, namun tak ada tanda-tanda jika pintu berwarna putih itu akan terbuka.

Ting!

Bunyi yang cukup nyaring, menyadarkan Jeno dan semua orang yang berada di depan ruang operasi. Terlihat lampu di atas pintu yang tadinya berwarna merah kini sudah padam, menunjukkan jika kegiatan yang tengah berlangsung di dalamnya sudah selesai. Semua pandangan teralih ke pintu, menunggu seseorang yang sekiranya akan keluar dari ruangan itu.

Benar saja, tak begitu lama setelahnya tampak pintu di depan mereka terbuka. Terlihat sosok Yangyang yang keluar masih dengan baju operasinya. Entah bagaimana ekspresinya tak ada yang tahu karena Dokter muda itu hanya menundukkan kepalanya dalam.

Melihatnya, jantung Jeno berdetak tak beraturan. Kenapa? Apa yang terjadi? Ada apa dengan Jaemin? Bagaimana dengan anak mereka? Sekiranya itulah pertanyaan yang tengah berputar di otak Jeno.

Masih tak ada pergerakan dari Yangyang, lekaki tampan itu masih berdiri dengan kepala tertunduk tanpa melangkah sedikitpun. Memantapkan hatinya perlahan Jeno melangkah menghampiri Yangyang.

"Y-Yangyang..."

Suara itu terucap begitu lirih. Yangyang tak bergeming, masih setia dengan posisinya.

"S-semua baik-baik saja kan Yangyang?"

Entah bagaimana, tapi Jeno sendiri tak yakin dengan pertanyaan yang dilontarkannya.

"J-jawab aku Yangyang. Kenapa kau diam saja huh? Nana...Nana dan anak kami... baik-baik saja kan?"

Berusaha membuat suaranya senormal mungkin, tapi terasa sebagai hal yang mustahil bagi Jeno. Karena pada nyatanya suaranya begitu bergetar, menunjukkan kekhawatiran dan ketakutan yang teramat sangat. Sedang yang lainnya, tak mampu hanya untuk sekedar mengucapkan satu kata pun. Semua sekan tercekat dengan keadaan saat ini.

"Katakan. Katakan apa yang terjadi Dr LIU!!... KENAPA KAU DIAM SAJA YANGYANG!!!"

Jeno kalap. Melihat Yangyang yang hanya terdiam dengan kepala tertunduk sungguh membuat Jeno tak mampu untuk menahan diri.
Dia mencengkeram erat kedua bahu Yangyang, mengguncangnya keras seakan memaksa Yangyang untuk mengatakan sesuatu.

Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang