Negen­en­twintig

15.6K 1.3K 31
                                    

|Fight To Love [Nomin] 💓👊 |
🔎 Original Story From AskaAskiya 🔍
📝Remake By Let_Me_Rest 📝
🎶 BGM : Sister Act 2 - Oh Happy Day 🎶

Welcome to our World 'Jung Jisung💞'



















































Jeno membuka pintu putih itu, melangkah pelan ke arah seorang perawat yang beberapa saat lalu membungkuk hormat padanya. Jeno tersenyum saat perawat itu sedikit bergeser, membuatnya bisa melihat sebuah ranjang kecil yang kini di tempati sesosok bayi mungil.

Jeno sejenak tertegun sebelum melangkah mendekatinya.
Entah bagaimana mengungkapkan perasaan Jeno saat ini. Tepat di depannya, terdapat sosok yang begitu mempesona. Bayi mungil berjenis kelamin laki-laki tengah terlelap dengan damainya.

"B-bisakah aku menggendongnya?"

Bahkan suaranya bergetar kaku ketika mengatakannya. Perawat yang sedari tadi berada di sana tersenyum mendengar pertanyaan Jeno.

"Tentu saja tuan."

Kemudian perawat itu melangkah. Mengambil bayi tersebut dari ranjang lalu memberikannya perlahan kepada Jeno. Dengan gerakan kaku dan gugup Jeno menggendongnya, memposisikan bayi tersebut di lengan kirinya senyaman mungkin. Mengamati apa yang berada dalam pelukannya dengan intens, seakan Jeno begitu enggan mengalihkan pandangannya.

"Putra anda sangat tampan tuan."

Suster di depannya berucap sembari tersenyum. Jeno mengangkat tangan kanannya, membawanya perlahan menyentuh lembut pipi chubby putih dengan rona kemerahan yang begitu kentara. Membuat kepala si bayi menggeliat dalam gendongannya. Bibir mungil itu mengerucut lucu disusul mata kecil yang terbuka perlahan, menampakkan lensa yang terlihat begitu bening.

"Ya..., kau benar. Dia tampan. Tampan sekali."

Jeno berucap penuh haru, terbukti dari matanya yang kini basah sepenuhnya. Sejujurnya ia masih tak menyangka jika sekarang ia bisa menggendong sosok mungil ini.

Anaknya, darah dagingnya, buah cintanya dengan seseorang yang begitu dikasihinya.
Anaknya begitu tampan. Amat sangat tampan. Dengan mata dan bibir yang sepenuhnya mewarisi dirinya, rambut lebat yang begitu halus dengan warna hitam legam, serta hidung mancung kecil dan kulit seputih susu yang persis dengan ibunya. Jangan lupakan rona merah di pipinya yang membuat wajah bayi ini terlihat semakin menggemaskan.

"Selamat datang jagoan kecil Daddy... Terima kasih sayang... terima kasih telah lahir di dunia ini. Terima kasih..."

Jeno mengelus lembut rambut anaknya. Mendekapnya lebih erat namun tak sedikitpun menyakitinya. Mengecup perlahan kening sang anak Jeno memejamkan mata, bersamaan dengan setetes liquid bening menuruni pipinya. Mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukur yang tiada tara. Begitu tulus, begitu menyentuh. Bahkan perawat yang sedari tadi memandang interaksi ayah dan anak itu kini menyeka sedikit air matanya.

"Jeno."

Panggilan itu membuat Jeno membalikkan tubuhnya. Bisa dilihat orang tuanya serta orang tua Jaemin memasuki ruangan, disusul beberapa orang yang begitu di kenalnya. Secara otomatis semua mata tertuju pada satu objek yang sama membuat mereka menghentikan langkah, sosok mungil yang berada dalam gendongan Jeno.

Fight To Love [NOMIN]{COMPLETE}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang