Suatu siang yang cerah di sebuah kantor, matahari bersinar sangat terik sehingga sepertinya membuat seseorang menjadi kesal?
Menegangkan dan juga menakutkan, itulah yang dirasakan oleh Cho Miyeon, seorang sekertaris dari perusahaan developer properti Juncotton Group."Apa lagi? Saya CEO disini, ada hak apa kamu mengatur saya?" Bentak Suho kepada kepala Human Resources pagi ini.
Amarah Suho meledak-ledak karena dia tidak datang ke meeting penting pagi ini dengan perusahaan yang sangat ia impikan untuk melakukan kerja sama.
Ya, ini semua karena kesalahan sekertaris Suho yang kurang teliti mengatur jadwal Suho sehingga terjadi miss komunikasi antara Suho dengan rekan kerjanya.
"Saya bayar dia mahal! Gaji dia saya besarkan karena dia sekertaris utama saya disini, seharusnya dia bisa mengatur jadwal saya dengan baik?! Apa-apaan ini? Kalian pikir saya tidak punya muka apa? Muka saya mau di taro dimana? Kalian punya otak tidak?!" Suara lantang Suho menggema di ruangan Suho yang sekarang sangat hening.
"S-saya minta maaf, pak.." Ucap sekertaris Suho untuk yang kesekian kalinya.
"Sudahlah, saya tidak mau tahu. Saya mau sekertaris baru."
"Maksud Bapak?" Kata Kepala HR
"Iya, masih kurang jelas? Sekertaris baru!" Bentaknya
"Maksud bapak saya di pecat?" tanya Cho Miyeon dengan suara bergetar, antara takut dengan Suho dan terancam kehilangan pekerjaannya.
"Tidak, tenang saja. Saya tidak sejahat itu.. " Jawab Suho
"HR, tolong cari sekertaris baru. Perempuan, and good looking is a must. Dan tolong pindahkan Miyeon untuk jadi sekertaris manager saja."
"T-terimakasih pak.." Ucap Miyeon lega.
Ya, walaupun Suho sudah kesal dan marah, dia tetap memberi kesempatan kepada para anak buahnya untuk belajar dari kesalahan.
"Next, kamu tolong lebih teliti lagi ya, Miyeon. Entah kamu nanti di pindahkan jadi sekertaris siapapun karena ini bukan hal sepele melainkan hal penting. Jadi, tolong di perhatikan." Kata Suho dengan nada yang tegas.
"B-baik Sajangnim" Ucap Miyeon dengan nada takut namun tetap sopan.
"Baiklah, itu saja, saya akan ada meeting ke Amerika selama 2 minggu. Pulang dari Amerika, saya sudah ingin ada sekertaris baru yang menggantikan Miyeon, kalian mengerti? Tanya Suho dengan nada tegas kepada kedua anak buahnya.
"Noted Pak, terimakasih.." Jawab keduanya.
"Kalian boleh keluar sekarang.." Kata Suho yang kemudian kedua anak buahnya mengangguk dan membungkuk sopan lalu meninggalkan ruangan Suho yang berada di lantai 7 gedung tersebut.
—
—
Suho memiliki perusahaan yang bergerak di bidang properti. Perusahaan yang di naungi oleh keluarga Kim ini sudah meraih banyak asset dari tahun 1980 - hingga sekarang.
"Juncotton Group" Ya, itulah nama group keluarga Kim yang di ketuai oleh Kim Sooman sebagai Komisaris dan CEO Utama.
Suho memanggil Baekhyun dan menugaskan Baekhyun untuk mengelola perusahaan selama Ia pergi nanti ke Amerika, Suho pun hari ini pulang cepat karena ia akan terbang ke Los Angeles malam nanti.
--
Suho terbang ke Amerika dan ia sampai malam keesokan harinya di Amerika, begitu Ia sampai, langsung saja Ia menghubungi adiknya, Jennie.
"Jen? Dimana?" Tanya Suho.
"Di rumah lah, dimana lagi?" Jawab Jennie
"Ohhh dirumah, Oppa baru saja mendarat, oppa langsung ke rumah ya, kamu gak pergi kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Romance"Mungkin aku bukan yang terbaik bagimu, menjadi seseorang yang tak berarti apa-apa untukmu, Namun terimakasih telah hadir, memberiku kebahagiaan bersamamu. Kebahagiaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya, sebelum kita berpisah." Seorang CEO perus...