Chapter 4

462 42 2
                                    

IRENE POV :
"Irene hanya sekertarisku. Tidak lebih dan tidak kurang."

Sekertaris.
iya, sekertaris, asisten pribadi, pegawai kantor. Tidak lebih dari itu, Irene

Apa yang kamu harapkan?

Tidak akan bisa Irene, kamu hanya sebatas sekertaris, kamu tidak akan pernah cukup untuk seseorang seperti Suho.
Timbul rasa seperti ada yang memukul hatiku saat aku mendengar bahwa aku hanya seorang asisten dan sekertaris di mata Suho.
Lalu apa? Apakah selama ini, pelukan setiap kali Ia mengantar ku sampai ke depan rumah, posesif nya ketika Ia meminta ku untuk selalu menemaninya makan siang? Dan apakah semua menit dan jam yang telah ku buang untuk menemani dan mendengarkan suara bawelnya di malam hari hingga larut tidak berarti?

Irene sadar, jangan berharap lebih dengan Suho. Karena dirimu tidak akan pernah pantas untuknya.

Moodku berubah. Aku hanya memberikan senyuman pahit atas jawaban Suho kepada ayahnya,
Tapi aku juga sadar, Suho benar. Aku memang bukan pasangannya.

Mungkin hanya aku yang menganggap Suho lebih dari seorang Boss untukku,

Mungkin hanya aku yang berharap lebih selama ini,

Mungkin hanya aku yang menganggapnya spesial,

Dan mungkin, hanya aku yang mencintainya, tapi dia tidak.

Aku menghela nafas panjangku dan aku tersenyum melihat ke arah Tuan Kim

"Apa yang di katakan Suho Sajangnim benar, Tuan Kim. Kami bukanlah pasangan, kami hanya rekan kerja." Jawabku kepada Tuan Kim.

"Terimakasih atas ajakannya, Tuan. Tapi sebaiknya aku tidak ikut, karena aku tidak mau mengganggu liburan keluarga Tuan dan Nyonya Kim." Lanjutku menjawab pertanyaan Tuan Kim lalu aku melihat ke arah Suho sambil tersenyum.

"Terlebih lagi, aku tidak ingin Suho merasa tidak nyaman atas kehadiranku untuk berlibur bersama keluarganya." Gumamku dalam hati.

Aku melihat muka Suho seakan sangat canggung dengan suasana.
Aku mengerti,

"Tentu tidak, Irene. Apa salahnya untuk ikut dengan kami? Lagi pula, kamu yang telah membantu Suho selama ini untuk membangun proyek di New York, anggap saja ini sebagai rewards dari kami untuk kamu, sebagai sekertaris pribadi Suho." Nyonya Kim menjawabku dengan senyuman nya yang tulus.

"Iya Irene Unnie ayo ikut dengan kita, di jamin tidak akan menyesal! Kan kita disini semuanya muda-muda. Ya kan guys?" Jennie menambahkan dengan nada yang excited.

"Iya muda, tapi kamu saja yang gayanya ketuaan, Hahaha" Jawab Baekhyun meledek Jennie.

"Ish, Taeyeon Unnie, Suami Unnie nih!" Jawab Jennie ngambek mengadu kepada Unnienya.

"Baiklah Nyonya Kim, Akan kufikirkan soal itu. Aku juga harus meminta izin terlebih dahulu kepada orang tuaku, Terimakasih banyak, Nyonya Kim." Jawab Irene dengan nada sopan terhadap Nyonya Kim.

Jujur, aku merasa tidak enak menolak ajakan Tuan dan Nyonya besar Kim, karena mereka adalah Bossku juga. Tapi aku juga tidak ingin mengganggu liburan keluarga mereka. Ditambah lagi dengan ucapan Suho tadi.

Apa yang harus aku lakukan?

AUTHOR POV :
Jam makan malam mereka sudah berakhir, mereka semua berpamitan satu sama lain, Jennie pulang dengan Appa dan Eommanya, Taeyeon dan Baekhyun serta Taehyung berpamitan kepada Appa dan Eomma nya untuk pulang kerumah mereka masing-masing.
Sedangkan Suho, Ia akan mengantar Irene ke rumahnya terlebih dahulu, baru Ia akan pulang ke apartmentnya.
Mood Irene sedikit hancur malam ini. tetapi Ia tidak mau menunjukan sikapnya di depan Suho, Ia tidak mau Suho curiga bahwa dirinya sedikit kesal terhadapnya.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang