IRENE POV ;
Aduh, aku terlambat bangun.
Bagaimana ini?!
Aku langsung panik saat melihat jam diponselku menunjukan pukul 7.45 pagi. Aku langsung bangun dan bergegas ke kamar mandi.
"Irene, bagaimana bisa kamu tidak mendengar alarm di pagi hari? Bodoh sekali." Aku menggumam kesal pada diriku sendiri, karena kecerobohanku dan ketidak displinan diriku yang membuatku bangun terlambat pagi ini. Karena terburu-buru pagi ini aku hanya memakai softmake up, tidak sempat deh kalau aku harus full make up.
Daripada nanti kena masalah?! Uh.
"Joohyun-ah! Kenapa kamu buru-buru begitu sih? Aigoo! Eomma pusing deh melihat kamu..." Eommaku mulai protes.
"Ini dimakan dulu sarapan pagi nya..." Kata Eomma
"Aduh, Eomma.. Aku sudah tidak sempat sarapan lagi deh, nanti aku terlambat!" Kata Irene sambil memakai heels nya dengan terburu-buru
"Yasudah Eomma, aku berangkat dulu! Aku janji nanti siang aku akan makan. Aku jalan ya, Eomma. Selamat tinggal!" Aku melanjutkan sambil berjalan cepat ke arah pintu rumahku.
"Oppa, ayo! Nanti aku terlambat!" Aku berteriak ke arah Shindong Oppa yang sedang membuka pagar rumahku. Mendengar aku berkata seperti itu, Shindong Oppa langsung saja dengan cepat masuk ke mobil dan menyalakan mesin mobil.
Aku cepat - cepat masuk mobil dan aku melambaikan tanganku ke arah ibuku melalui kaca mobil.—
"Duh, Pagi ini jalanan terlihat sangat macet, Mengapa sekarang Seoul tambah macet ya? Apakah pemerintah tidak ada upaya untuk mengurangi kemacetan ini? Apa gunanya polisi jika tidak bisa mengatur lalu lintas?" Gumamku dalam hati sambil mengamati kemacetan Kota Seoul di pagi hari.By the way, tempat kerjaku tidak terlalu jauh dari rumahku. Yaa, estimasi sampainya sekitar 20 menit kalau naik mobil, Itu pun kalau tidak macet. Kalau macet, bisa menjadi 40 menit di perjalanan.
"Tsk! Aku benar-benar menyesal menonton tayangan drama Hotel Del Luna kemarin, tapi.. Aku juga sangat penasaran dengan kelanjutan episodenya, Hing." Ucapku dalam hati lalu aku mengerucutkan bibirku.
"Joohyun-ah, tumben hari ini telat?" Shindong Oppa bertanya kepadaku sambil melihatku dari kaca spion tengah mobil.
Shindong Oppa adalah supir ku, tapi Ia sudah menjadi seperti Oppaku sendiri. Ia adalah anak dari supir Appaku. Ia masih muda, anaknya juga asik dan seru. Seringkali aku curhat dengan Shindong oppa, dia adalah pendengar yang baik akan cerita permasalahan hidupku.
Pak Donnie. Ayahnya Shindong Oppa, sudah kerja sangat lama untuk keluarga kami, dia sudah mengabdi dengan papaku selama 25 tahun. Makanya aku sangat dekat dengan anaknya.
"Semalam aku menonton drama yang sedang populer itu, Hotel Del Luna, hingga larut malam. Makanya aku tidak bisa mendengar alarm ku berbunyi pagi ini." Jawabku dengan nada menyesal tapi pasrah.
"Lagian, Sudah tau akan kerja keesokan harinya, malah menonton sampai larut. Salah kamu sendiri, Joohyun." Shindong Oppa terkekeh.
--
"Duh, Oppa. Berapa menit lagi kita akan sampai? 15 menit lagi sudah waktunya aku masuk ke kantor. Bagaimana ini? Huhu" Kataku dengan nada kesal sambil menengok ke arah jam tanganku.
"Tidak bisa di prediksi, Seoul sangatlah macet. " Shindong oppa menjawabku.
"Ah, bagaimana ya? Yasudahlah, aku merapikan dandanan ku dulu deh."
"Oppa! Tolong sambungkan media player dengan bluetooth ku dong. Terimakasih." Lanjutku.
Shindong mengangguk dan menghubungkan bluetoothku ke audio mobil. Pagi ini aku mendengar lagu di playlist buatanku. Aku mendengung lagu yang terputar di playlistku sambil membetulkan make up-ku.

KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Romance"Mungkin aku bukan yang terbaik bagimu, menjadi seseorang yang tak berarti apa-apa untukmu, Namun terimakasih telah hadir, memberiku kebahagiaan bersamamu. Kebahagiaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya, sebelum kita berpisah." Seorang CEO perus...