Hari yang baru tidaklah sama bagi Irene, mungkin Ia mendapatkan banyak inspirasi dan pengalaman baru yang di telusuri, namun yang tidak beda dari harinya adalah dirinya yang terus merindukan kekasihnya. Sudah menjadi rutinitas Irene sehari-harinya selama hampir 3 bulan bekerja di Jeju, yaitu hanya berbicara melalui ponsel nya dan juga layanan panggilan Video Call bersama kekasihnya hampir sepanjang malam. Terkadang Ia juga menangis karena terlalu merindukan dan berharap bahwa kekasihnya bisa memeluknya saat itu juga.
Suho yang berada di pusat kota Korea Selatan pun juga merindukan kekasihnya, Namun memang sedikit berbeda dari Irene. Perempuan pasti cenderung lebih sensitif, jadi Suho harus sangat sabar dengan hubungan jarak jauh ini.
Suho juga sangat ingin bertemu dengan Irene, namun sangat sulit karena akhir - akhir ini pekerjaan di kantornya sangat banyak hingga membuat Ia sibuk sekali. Padahal 1 sampai 2 bulan Irene bekerja disana, Suho sangat sering sekali berkunjung ke Pulau Jeju, hampir setiap akhir pekan pasti Suho pergi ke Jeju untuk menemui Irene.
Hubungan Jarak Jauh bisa di katakan tidak terlalu sulit bagi Irene, karena kekasihnya yang berstatus sebagai pemilik perusahaan dapat mengunjungi dirinya kapanpun Ia mau,
Namun, sudah hampir sebulan mereka tidak berjumpa di bulan ke 3 ini karena kesibukan Suho dan jadwal Suho yang sangat padat untuk rutin melakukan pertemuan dengan partner kerjanya di luar Korea.
Irene mengerti bahwa, ya memang sudah menjadi tanggung jawab CEO untuk terus memantau pekerjaan, menyalurkan ide dan menerima masukan dari anak buahnya agar dia dapat mengembangkan perusahaannya, karena Irene pun juga pernah menjadi sekertarisnya, jadi Ia sangat tahu kesibukan Suho.
Tapi, di sisi lain, Irene sebagai kekasihnya juga jengkel apabila Suho tidak bisa membagi waktu antara pekerjaan dengan dirinya.
Suho sudah jarang membalas pesannya, Ia membalas apabila sudah di malam hari, mereka juga jadi jarang berbicara satu sama lain di fitur Video Call.
Jika iyapun, itu hanya dalam waktu yang sebentar karena Suho ingin istirahat. Berbeda dengan Irene, walaupun Irene bekerja dengan lelah di hari itu Ia tetap menyempatkan waktu untuk berbincang dengan pacarnya, Karena menurut Irene komunikasi dalam suatu hubungan sangatlah penting.
--
"Halo?" Suara singkat Suho yang mengangkat ponsel dari Irene.
"Kau belum di rumah? Sudah jam berapa ini?" Tanya Irene
"Rene, Aku mohon? Kau tahu kan pekerjaanku sedang gila-gilanya akhir akhir ini? Tidak bisakah kau mengerti aku? Aku kan sudah bilang aku hari ini ada meeting bersama client ku."
"Sudahlah, sebentar lagi juga aku akan pulang. Bisa nggak, sebentar - sebentar kamu gak hubungin aku terus? Memangnya aku anak kecil ya, yang selalu harus pulang tepat waktu?"
Irene yang mendengar balasan dari Suho sangatlah terluka.
Jujur,
Ini baru pertama kalinya Irene mendengar Suho berbicara dengan nada yang tinggi kepada dirinya.
Karena selama ini yang Ia tahu, Suho adalah orang yang sangat lembut pada dirinya.
Mendengar hal tersebut, Irene hanya bisa tersenyum dan Ia menghela nafas yang dalam untuk membalas ucapan Suho.
"Iya, Baiklah, Oppa. Aku hanya tidak ingin kau sak-"
Nut
Nut
Nut
'call ended'
Suho mematikan telefonnya,

KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Romance"Mungkin aku bukan yang terbaik bagimu, menjadi seseorang yang tak berarti apa-apa untukmu, Namun terimakasih telah hadir, memberiku kebahagiaan bersamamu. Kebahagiaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya, sebelum kita berpisah." Seorang CEO perus...