9

1.6K 77 0
                                    

Aku menghabiskan waktuku seharian di atas panggung, memandu acara dari pagi hingga pukul 10 malam.

Malam hari di bumi perkemahan adalah hal yang seringkali aku rindukan. Dimana ada tenda-tenda yang berjejer rapi dibawah cahaya bulan dan bintang yang bertaburan dimana mana.

Acara malam hari ini adalah penampilan kreasi seni, satu persatu peserta perkemahan menampilkan bakatnya masing-masing. Ada yang menari, bernyanyi dan masih banyak lagi.

Ditengah-tengah acara juga diselingi oleh materi dari TNI angkatan udara yaitu materi parking master. Dimana peserta perkemahan tingkat SMP diajarkan bagaimana cara memarkirkan helikopter.

Aku memperhatikan materi tersebut dan sangat tertarik untuk mempelajari nya.

Aku bercakap cakap dengan beberapa anggota ketika materi berlangsung. Aku menanyakan banyak hal yang aku tidak tau mengenai TNI AU. Akhirnya salah satu dari mereka menawarkan kepadaku untuk mendaftarkan diri sebagai wara (wanita angkatan udara) karena kebetulan tahun ini di satuan mereka sedang mengadakan pembukaan pendaftaran calon siswa TNI AU. Aku semakin tertarik dan memperhatikan dengan seksama apa yang disampaikan kepadaku mengenai wara ini.

✈️✈️✈️

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 10 malam dan acara di hari pertama akan segera berakhir. Aku dan Vito menutup kegiatan malam hari ini dan mempersilahkan seluruh peserta perkemahan untuk beristirahat di tendanya masing masing.

"Capek juga yaaa kak" ujar Vito

"Namanya juga mandu acara vit" kataku

"Terus sekarang kita kemana?" Tanya Vito

"Kita cari panitia yang lain, pasti sebelum istirahat kita evaluasi dulu sama penanggung jawab dari kwaran"

Akupun turun dari panggung utama diikuti oleh Vito dan berjalan menuju tempat parkir. Beberapa panitia sudah terlihat berkumpul disana.

"Udah selesai Ra?" Tanya kang Dito

Beliau adalah salah satu pengurus Pramuka di kecamatan ku. Kami biasa memanggilnya kang karena di daerah kami adat nya memang seperti itu. Dimana pramuka dewasa dipanggil kang atau kak untuk yang laki laki dan teteh atau kakak untuk yang perempuan.

"Udah kang, Alhamdulillah" akupun menjawab

"Katanya kamu deket sama tentara yah?" Tanya kang Dito

"Siapa bilang? Kang Dito mah baru dateng pertanyaan nya udah aneh aneh aja deh" aku mengelak

"Itu anak anak pada rame katanya kamu deket sama anggota, udahlah Ra jangan suka PHP-in orang kang Dito tau kok kamu orangnya gimana"

"Yaelah kang, siapa juga yang deketin anggota. Kalau dia nya suka sama dara yaaa dara harus apa?"

"Tapi lanjutkan Ra, biar nanti kita gampang koordinasi nya sama orang-orang satrad kalau ada apa apa"

"Astagfirullah kang Dito juga sama aja kayak anak anak yang lain. Malah jadiin dara tumbal disini." Aku mendengus kesal

"Yaudah cepet duduk, biar kita mulai evaluasi nya."

Kami semua duduk melingkar bersiap untuk melaksanakan evaluasi dibawah pohon mangga yang rindang.

Kang Dito pun mulai membahas apa apa saja kekurangan kami di hari pertama, kemudian sesuatu yang tidak disangka-sangka pun terjadi.

Febi menjerit dan menangis ditengah heningnya malam di bumi perkemahan.

"aaaaaaaaaaaaaaa...." Febi menjerit semakin keras

Panitia yang sedang evaluasi pun beranjak mendekati Febi.

Bisakah Penjaga Langit Menjaga Hati (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang